Masih di rumah keluarga lee heeseung, pagi ini heeseung dan heli tengah duduk di kursi meja makan tengah memakan sarapan mereka, sedangkan Hyorin tengah menyiapkan bekal untuk heli.
"Heli" bisik heeseung pada anaknya yang tengah fokus memakan sarapan nya.
Heli hanya menoleh pada sang ayah, sambil menaikkan satu alisnya bingung.
"Kapan mau bujuk mama buat ga diemin papa?"
Heli melirik ibunya yang masih setia dengan menyiapkan bekal milik nya.
"Ntar kalo PlayStation baru nya udah ada"
"Loh kok gitu?"
"Harus ada barang dulu baru heli jalan"
"Ya kalau gitu lama dong, kan beli barang dari luar negeri itu ga sebentar dateng nya"
Heli hanya acuh sambil menaikkan kedua bahunya seperti memberikan tanda bahwa ia tak perduli.
"Ah kalau gitu papa cancel aja lah, kamu nya ga bisa di ajak kerja sama" kesal heeseung.
Heli lantas menatap ayahnya tak terima.
"Ga bisa gitu pah"
"Ya terserah papa lah, mending papa cancel aja tuh Playstation mu itu, trus papa ganti buat beliin mama kalung"
Heli bingung jika Playstation nya di cancel ia tak bisa pamer pada Jay, Jake dan sunghoon nantinya, padahal ia sejak tadi sudah menghayal duluan untuk memamerkan nya pada mereka.
"Yah pah, yaudah deh heli bujuk nih mama nya" heli yang belum selesai memakan sarapannya pun turun dari kursinya dan menghampiri hyorin.
Sedangkan heeseung kini memperhatikan heli yang sedang berusaha membujuk istrinya itu.
"Mama"
"Iya sayang, kenapa nak?" Hyorin menoleh pada sang anak yang memeluk pinggang nya.
"Mama maafin papa ya?"
Hyorin kini menoleh pada heli lalu suaminya dengan tatapan tajam, dari kejauhan heeseung memohon dengan kedua telapak tangannya yang di satukan, memohon agar di maafkan.
"Ngga mau" kata Hyorin.
"Yah mama maafin papa..." Suara heli kini melirik dan menangis.
Hyorin terkejut melihat anaknya yang menangis sampai segitunya hanya untuk papa nya agar di maafkan, jangan kan Hyorin heeseung saja terkejut melihat anaknya yang dramatis.
Tapi bagus lah, supaya istrinya juga luluh karena kalau heeseung yang seperti itu pasti yang ada ia di tendang oleh hyorin.
Hyorin berjongkok di depan anaknya dan mengelus air mata anaknya.
"Kamu pasti di suruh ya sama papa?"
"Ngga, heli ga mau mama sama papa berantem" kata heli sambil mengusap air matanya.
Hyorin menghela nafasnya dan mengecup pipi sang anak, ia tau pasti heeseung yang sudah menyuruh anaknya, karena Hyorin tau anaknya ini sangat dekat dengan ayahnya.
"Yaudah bilangin sama papa, mama udah maafin tapi jangan komenin cewek-cewek di tiktok lagi nanti mama usir papa kalo sampe komenin cewe di tiktok, gih sana bilang ke papa"
Heli menyengir dan mengangguk, anak itu berlari menuju meja makan kembali.
"Pah dimaafin sama mama!" Histeris heli begitupun juga dengan heeseung.
"Wah iyakah?! Huhu" sorak heeseung
"Tapi pah kata mama jangan komenin cewek di tiktok lagi, kalo komenin cewe di tiktok lagi nanti papa suruh pergi dari rumah kata mama"