4

151 9 2
                                    

Sesuai dengan apa yang di rencanakan, kini Sana telah berada di sebuah bar ternama yang berada di kawasan Ganganam. Bar elit itu tengah berada di puncak ramainya pengunjung, langkah kaki wanita berdarah Jepang itu mulai mendekati sebuah meja yang hanya di huni oleh satu lelaki tampan dan di kelilingi oleh para bodyguard nya.

''Selamat malam tuan Kim.''

Kim Mingyu, lelaki berkulit-an itu pun segera berdiri dan menghampiri istri dari Jung Jaehyun tersebut. Dan tangan kekar itu mengudara untuk berjabat tangan, Sana pun membalas dengan kerendahan hati .

''Silahkan duduk'' ujar Mingyu yang sedang menarik kursi. Dirinya kembali di mana dirinya duduk tadi sembari membenarkan jasnya .

Sana berdehem kecil lalu mengelurkan sebuah amplop coklat besar ''Aku yakin kau sangat tertarik akan hal ini'' .

Mengangkat sebelah alis dan mengambil amplop itu dan membukanya. Dari wajah Mingyu tidak ada sebuah raut yang terkesan akan hal yang dirinya baca .

''Aku tidak tau jika kau begitu jauh dalam melangkah.'' Mingyu menyerahkan bukti besar itu kepada bodyguard nya .

Sana menatap Mingyu dengan puas, dan tangan cantiknya mengambil segelas anggur merah itu dan menyesap nya dengan tuntas.

 








Lamunan Taeyong seketika sirna saat suara Jaehyun mengudara untuk mengajukan pertanyaan. ''Kau mencintaiku kan?''

Sang istri seketika terkesiap akan pertanyaan mudah dari nya . Kenapa? Apa Taeyong sedang banyak pikiran saat ini?

Lelaki mungil itu kini merapatkan tubuhnya untuk memeluk badan kekar sang suami .

''Haruskah aku menjawab saat kau tau apa jawabaan nya?'' kepala sang istri kini tengah mengusal di dada bidangnya .

Senyum manis Jaehyun pun tak tertahankan saat sang istri menjawab. ''Aku harus memastikan, sebelum aku terluka.'' tangan Jaehyun mengelus punggung belakang Taeyong dengan lembut, kecupan singkat dari Jaehyun pun Taeyong rasakan di kepalanya .

''Percaya lah Taeyong, aku tak bisa jika harus sendiri tanpamu.''

Ucapan yang sang suami lontarkan, tak membuat Taeyong mengerti dari kata tersebut . Dirinya hanya diam dan memejamkan mata .








Malam panas kini tengah Jefrry rasakan, dimana dirinya sedang menikmati pemandangan yang sangat menyenangkan untuk dirinya, Hah!

Bagaimana tidak? Kini Jefrry dan para sahabatnya tengah berada di sebuah club milik nya, situasi saat seperti ini adalah hal yang paling mereka tunggu yaitu melepaskan dahaga.

''Ahkk'' jeritan seorang wanita membuat semua sahabat tertawa senang . Berada di room yang sangat privat membuat mereka begitu angkuh dengan kekuasaan yang mereka miliki, tak jarang membuat siapa pun menjadi segan dan takut.

Begitu banyak wanita penghibur disini yang membuat mereka dimanjakan .
''Hahaha, kau lihat Jef?'' bisik Rowoon pada Felix yang kini tengah melirikan netra nya kearah yang di maksud, mulut tipis lelaki manis tu sedikit membulat akan hal dirinya lihat.

Sedangkan Rowoon, dirinya hanya mengelengkan kepala saat melihat reaksi Felix.

''Aku tau kau menyukainya'' perkataan Rowoon membuat Felix terdiam lalu menggengam erat gelas yang berada di tanganya. Tanpa menunggu lama lelaki manis itu meminum winenya dalam sekali teguk dan meletakkan gelas itu dengan kasar di atas meja.

LOVE  (( JAEYONG )) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang