TR gjls : kebakaran??

18 6 4
                                    


'Tentu saja.... Lukanya tidak ada,apa yang kupikirkan??'

.

.

.

.

"Heii... Apa yang sedang kau pikir kan?? "

"Haah! "

Takemichi dibuat terkejut dengan kakaknya. Dia tiba-tiba berada di ambang pintu.

"Apa? Kau terkejut? Kenapa? " Tanya kagutsu.

Takemichi segera menurunkan bajunya.

"Ahh... Haha, gak papa kok", balas takemichi dengan senyuman.

" Beneran gak papa?? "

"Iya.... Gak papa, cuma-"

"Cuma?? ", kagutsu kali ini menekankan pertanyaan nya.

" Cuma keinget kenangan lama sedikit kok- ahh! "

Kagutsu menekan sambil mengacak-acak rambut takemichi.

"Apa kau bodoh?? "

"Apa?! ", takemichi tidak mengerti apa yang sedang kakak nya lakukan kadang kadang. Kenapa ia begitu sentimental dan menyebalkan hari ini.

Ia mencoba mengangkat kepalanya. Tapi dihentikan oleh kagutsu.

" Ntar! Jangan lihat wajahku! Kau sebegitu nya suka dengan ku ya?! ", teriaknya.

"Apanya yang suka??! , aku hanya mencoba untuk tidak menyakiti leherku yang sedang kau coba patahkan!! "

"Ah? Benarkah? "

Kagutsu pun akhirnya mengangkat tangan nya dari takemichi.

"Ada apa dengan mu akhir akhir ini kagutsu san?? ", takemichi mengangkat panggilan kakak untuk membuat orang didepan nya ini serius. Tapi sepertinya lawannya hanya menganggap nya candaan. Pandangan kagutsu tidak mengarah pada takemichi. Tapi tangannya terlihat menyodorkan sesuatu.

Itu terlihat seperti jimat. Bungkusan kecil ini memang jimat bukan?

" Apa ini?? Jimat? ", tanya takemichi.

" Ya, aku membuatnya untuk mu karna kau sering ceroboh"

"Oh ya?? Lalu apa gunanya?? "

"Apa kau terdengar menjengkelkan sekali setiap mendapatkan sesuatu ya? , ini hadiah ulang tahun mu, untuk menjauhkan api dari mu, kau tahu? seperti kebakaran, atau senjata api mungkin?", jelas kagutsukagutsu kebingungan. Sebenarnya ia tak pernah mengerti tentang senjata api itu sendiri. Intinya ada nama api aja dibelakangnya.

Mata takemichi terbelalak, ia menatap ke arah kagutsu.

" Apa kau serius?? Kau...Mengetahui masa lalu ku?? "

"Haishhh! Tentu saja kau pikir aku ini siapa? makanya ku bilang kau bodoh! Kau mempunyai dewa disisi mu kenapa kau tidak bilang apapun kepadaku?! "

"Aku... Tidak mau merepotkan mu",Tunduk takemichi.

" Bodoh, kau pikir untuk apa kegunaan ku ada disisi mu? ",Gumam kagutsu.

" Apa? "

"Tidak ada, ngomong ngomong, sebagai Terima kasih mu sebaiknya kau membelikan kakak tercintah mu ini banyak mie instan, kalau tidak....aku akan pergi dari rumah dan ku tarik benda itu darimu", ucapnya sambil menjauh dari takemichi.

The Last Revenge [Nameless]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang