Gak ada yang ga mungkin buat dia."Kagutsu nii aku bersumpah jika kau tidak berhenti menangis aku akan bawa kembali membawa semua makanan yang ku bawa"
"No-tunggu!.. Ekhem maksud ku aku akan berhenti" Baru saja kagutsuchi berniat mengusap air matanya.
*cekrek✨
"Jarang sekali melihat mu menangis jadi aku mengambil foto mu", takemichi bangkit dan entah dari mana sudah mengeluarkan ponselnya.
" Anjer adek laknat, hapus gak! "
"Gak mao, emang kagutsu nii kenapa sih kayak gituh? ", takemichi secara terang-terangan menghawatirkan perubahan pola sifat kucing garong ubanan dan jadi jadian ini. Yah sebenarnya bukan hanya takemichi yang merasakan keanehannya tapi kagutsu justru lebih sadar akan hal itu , namun tak mengerti apa penyebabnya.
"Gak tau, mungkin gara-gara kebanyakan makan?" Jawabnya.
'Ekspresi sok tau nya makin menyebalkan, mungkin lagi musim kawin? ', terbesit beberapa pikiran kotor dibenaknya ketika kakaknya melahirkan anak kucing nakal yang hiperaktif sedang merusak dapur nya, itu membuat bulu kuduk nya merinding hanya untuk membayangkan nya. Tidak. Akan kupastikan gen aneh tidak menyentuh kagutsu nii sedikit pun jika memang ia ingin kawin.
"Apa yang sedang kau pikir kan?? ", mata iblis itu menyelidik jidat takemichi seakan-akan jika ia menatap nya sesuatu seperti isi pikiran takemichi akan keluar dalam bentuk tulisan.tapi, bukankah biasanya memang seperti itu? Tunggu, ia tidak marah saat kubilang anak kucing bukan??
" Kagutsu nii? Kau.... Tidak bisa mendengar isi kepala ku? "
Kagutsu mengangkat kedua bahunya, "tidak, seperti tomoe memasukkan sesuatu ke dalam tubuhmu, memangnya apa yang ia berikan padamu terakhir kali? "
"Entah? Sertifikat negara? "
Kagutsu menggigit ibu jarinya , "sertifikat? Atau kertas berkedok guna guna? Tidak mungkin jarak nya sejauh ini dan gak terdeteksi, tapi.... Mungkin kan? Oh, kalau makanan? Kau makan sesuatu yang aneh tidak darinya? "
Takemichi menggeleng, ia merasa tidak ada yang aneh dari nasi padang nya terakhir kali jadi mungkin tak perlu memberitahu kagutsu.
"Mungkin dari toko makanan terakhir yang ia jajah, tapi ishh! Ga inget lah toko apa pas dia bilang... ", kagutsu sedikit seperti orang stress dengan semua yang ia gumam kan. Takemichi cuma bisa menghela hafas.
"Lalu kagutsu nii sendiri kenapa? Katanya tadi ada hubungan sama makanan juga kan?Makan apa aja emang tadi? "
"Mie yang kamu tinggalin di kantor pengawas, sama coklat "
"Ohhh, dikirain makan narkoba"
"Tapi ada bau coklat yang enak, emang kamu masukin apa di bungkusan coklat ku? "
"Gada yang spesial kok, cuma masukin tumbuhan doank, soal nya dari pas pindah kayaknya kagutsu nii selalu deket deket tumbuhan yang di pot deket halaman itu"
"Tumbuhan? Maksudnya taneman yang dikasih tomoe? "
"Ya yang itu! Yang ditinggalin sama nee san pas kita baru pindah.. Kenapa emang? "
"Sialan... "
Yaps, menebak mengapa kagutsuchi menjadi aneh dan juga emosional akhir akhir ini penyebab nya adalah sebuah tanaman, yaaa..., itu adalah catnip.
"Lha kenapa emang kalo masukin tumbuhan itu? Aku juga masukin tumbuhan lainnya yang di halaman belakang ke coklatnya kok... "-takemichi menambahkan dengan sedikit nada tidak bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Revenge [Nameless]
Acak"....Crita tentang takemichi yang cuma mau idup damai tapi ujung-ujungnya tetep aja keseret" hasil gabut yang mungkin ga guna kalo terus numpuk dan ga dibagi bagi buat ngabisin waktu klean para human *notes 1.abaikan typo 2.apapun yang terjadi iya-i...