"Heii... Shin, kau lihat kemana adik adik payah ku pergi tidak akhir akhir ini? ", tanya laki-laki dengan surai hitam panjang seperti kopian nya calon mayad.
"Gak tahu kok nanya saia?? you yang punya adek kok... "
"Ye kan nanya doank bambank! Soalnya gw ditelpon mereka gak masuk sekolah seminggu! "
"Gak bahaya tah?", celetuk surai pirang.
" Hmm... Ya juga sihh akhir akhir ini manjirou juga keliatan sendiri ,agak aneh soalnya biasa ngeliat ada dua tuyul ngikutin sekarang gak ada"
"Anjay tuyul.... Pantes yang melihara omi jadinya gitu"
"Heh mulut! Awas ya lo! "
"Dari pada berantem mending lo nyari adek adek lo deh omi"
"Lhaa... Dimana dah? "
"Di hatimu-"
*BUGHH!
Si pirang dengan panggilan waka itu terbanting
"Tadinya gw gak mau gitu waka.... Cuma takdir memaksakan aja... Jadi jangan dendam ya"
"Si anjer kalo nge banting gak kira kira, belakang gw linggis cuk", beberapa obeng menancap ditempat yang tak seharusnya, pengen banget bangun cuma badannya malah kaku tapi bukan wakasa namanya kalau sifatnya tidak gengsi. Malu kalah banting ama kakek kakek kan ga keren.
"Yeee gw malah makin merasa gak bersalah, btw emg lo tau mereka ada dimana benkei? "
"Ya gak lah, maksudnya ikutin adek lo mereka tuh kemana, kan sekarang jam jam mereka mau berangkat sekolah"
"O.... Cuma gitu?"
"Udah pergi sono njir keburu adek lo ilang! "
"Oh oke lah gas! Jan pada kangen ya! "
"Najis! "
##*##
Sementara itu di kejauhan terlihat anak perempuan yang sedang menyeret kakak nya menuju toko pernak pernik.
Mereka masuk dan langsung mengunjungi bagian aksesoris tangan.
"Kenapa aku harus ikut juga sih? "
"Ya kan cincin nya buat kita bertiga! Kalo kak haru gak milih aku yang beliin warna pink emang mau make?? "
"Gak juga sih... Tapi emang takemichi mau make nya? "
"Pasti! Takemichi selalu mau kok! Kak haru aja yang gak tau"
"A-aku tau kok! Siapa bilang aku gak tau! Yaudah cincinnya pilih yang ini! takemichi pasti suka! "
Anak perempuan itu mengambil sepaket cincin pertemanan yang dominan dengan warna hitam.
"Heeee..... Kak haru cakep juga selera nya"
Setelah mereka membayar cincin itu mereka pergi menuju sebuah rumah sakit yang lumayan jauh dari daerah sebelumnya.
"Kak... Kayaknya ada yang ngikutin kita deh"
"Biarin aja sapa tau cuma orang gila, Pura-pura gak kenal.... Shuttt.... "
"Tapi aku takut kak.... "
"Bisa lari gak? "
"Bisa... "
"Yaudah itungan ke 3 kita lari"
"Okeh"
"1.... 10! Lariiiii!!"
"Lho kok bedaaaaa!?! ", senju sedikit bingung ketika kakak berlari lebih dulu daripada dia. Tapi ia gak mau jadi santapan nya pedopil bisa bisa ntar dia gak nikah sama takemichi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Revenge [Nameless]
Random"....Crita tentang takemichi yang cuma mau idup damai tapi ujung-ujungnya tetep aja keseret" hasil gabut yang mungkin ga guna kalo terus numpuk dan ga dibagi bagi buat ngabisin waktu klean para human *notes 1.abaikan typo 2.apapun yang terjadi iya-i...