.
.
.
.
Semua orang selalu terobsesi dengan nya....
Tentu saja itu di salah satu kehidupan nya yang lalu.
Kehidupan yang lainnya??
Ohh, tenang...
Ia bahkan sudah mati sebelum menyadari nya.
Lalu, apakah akan sama dengan kehidupan yang satu ini??...
PRANGGG!!
"AAAA! ADA KECOAKK!! "
"Heiiii!! Bangun lah pengantuk!! Kau seperti mayad jika kau tidak memperbaiki kebiasaan mu!, tolong itu di dapur ada makhluk bersayap gak epik jalan jalan!!", teriak seseorang.
Takemichi hanya bisa mendengar sesuatu seperti hampir merusak gendang telinga nya, tapi mata nya tetap tidak bisa terangkat dengan benar,"...Apa itu...", gumam nya.
Berkali-kali badan nya seperti diguncang oleh sesuatu.
" Heiii!! Kau bilang akan mengantar sesuatu pagi ini bukan?! Bangun lah! Kalau tidak aku akan mati kelaparan!! jika kau ingin mendengar kata tolong baiklah, aku minta tolong adikku tersayang,bantu aku jika karna semua piring pecah disaat aku menyentuh nya!!AAAAA!KECOAKKK NYA TERBANGGG!!!... "
PRANGGG!!
"... Aishh..Yayaya..bisakah nii san tunggu sebentar? Aku sedang mengantuk sekarang.. "
"A.K.U.L.A.P.A.R!!! AKKK!!KECOAKNYA NEMPLOK!!...ASGHFRTXVB#@!! "
PRANGGG!
"Shut up! Aku lagi nyoba buat ngumpulin nyawa- "
PRANGGG!!
"sumpah!! Pengen tak hih! "
*adegan terpotong karna tidak layak untuk ditonton orang waras.
*SKIP...
Setelah satu kekacauan pagi dalam rutinitas biasa mereka, sarapan pun tersaji dengan rapih. Itu sedikit membuat takemichi bangga karna bisa menjadi seperti nee san nya.
Dan seseorang dipojokan berdiri karna telah memecahkan selusin piring yang baru saja dibeli. Untung nya tidak ada yang terbakar.
"Neee~takemichii..., apa aku sudah boleh makan? "
"Apa nii san sudah memikirkan baik baik kesalahan mu?? "
"..... Ya, sudah, aku minta ma'af"
"Pake hati? Pake niat gak? pake rasa menyesal gak?ada rasa rasa pengen ngulangin lagi gak sekiranya?? "
"Ya gak sih, beneran nyesel sumpah dek, suwer"
"Hufttt... Ya udah sini makan"
"Yeyy~~yeyy~~", kagutsu mengangkat tangan nya menuju meja makan sambil berjoget seperti ubur-ubur.
Andai saja bisa seperti tanpa keributan tiap hari kan adem~
Setelah acara makan singkat mereka, takemichi bersiap siap untuk pergi. Ia mengenakan pakaian yang sedikit formal untuk menuju sekolah nya.yaa... Ia harus terlihat seperti anak baik baik bukan?
Dan saat nya untuk menggeret kakak nya untuk ikut juga.
"Sekarang...Ayok kita mulai..."
Tutorial memaksa kakak untuk ikut
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Revenge [Nameless]
Random"....Crita tentang takemichi yang cuma mau idup damai tapi ujung-ujungnya tetep aja keseret" hasil gabut yang mungkin ga guna kalo terus numpuk dan ga dibagi bagi buat ngabisin waktu klean para human *notes 1.abaikan typo 2.apapun yang terjadi iya-i...