Happy reading 🙌🏻Hari telah berganti, matahari sudah berkali kali berganti menjadi bulan. Terlihat seorang perempuan sedang melipat kedua tangannya di atas meja dan menelungkupkan kepalanya disana. Ia tidak menghiraukan suara bel istirahat yang sudah berbunyi sejak tadi.
ia adalah Ata. Semenjak kejadian di kediaman Keanu sifatnya menjadi lebih dingin dan cuek, bahkan teman sekelasnya selalu merinding jika berdekatan dengan Ata. Jika kalian bertanya kemana tiga curut itu? Jawabannya mereka meliburkan diri sebab harus belajar untuk mengikuti olimpiade matematika di jepang. By the way Keanu, Raga, dan Sean itu murid yang berprestasi dan selalu membawa nama sekolah menjadi lebih baik di kanca internasional ataupun nasional.
"P-permisi" Ata yang mendengar itu langsung mendongak melihat siapa yang datang ke kelasnya. Ah ternyata Selin, masih berani dia menunjukkan mukanya di depan Ata.
Ata menatap Selin malas, mengganggu saja ucap Ata dalam hati. Lalu Selin yang melihat itu mengepalkan tangannya tapi ia harus menahan emosinya untuk menjalankan rencana yang sudah ia buat kemarin.
Pas, waktu yang pas sekarang untuk menjalankan rencananya karna terlihat dari ujung koridor Natha dkk sedang berjalan melewati koridor ini.
Selin mengeluarkan sesuatu dari saku almaternya, itu adalah sebuah gunting kecil yang biasa di pakai untuk membedah. Selin menyeringai kearah Ata membuat Ata menaikkan satu alisnya bingung. Tak lama kemudian Selin menusukkan gunting itu ke telapak tangannya membuat Ata tergelonjak kaget.
Jlepp
Selin langsung terjatuh ke lantai dengan darah yang bercucuran di lantai dan gunting di tangannya langsung ia lempar ke arah Ata. Ata yang sigap langsung menangkap gunting itu sebelum mengenai perutnya. Bertepatan dengan itu Natha dkk melihat Selin di lantai dengan darah yang bercucuran segera menghampirinya.
"Hiks hiks Natha hiks sakit banget" Tangis Selin sesegukan. Natha yang melihat itu langsung menatap tajam ke arah Ata. Ata yang melihat itu membalas menatapnya dengan tatapan dingin namun tajam.
Cih mau fitnah gue ternyata Ata berjalan mendekat ke arah Selin dan Natha lalu ikut berjongkok mensejajarkan dirinya dengan Selin.
"Rencana Lo bagus gue suka" Ucap Ata sembari tersenyum, tapi bukan tersenyum manis tapi itu terlihat seperti senyum iblis.
"m-maksud kamu apa hiks aku gak ngerti" ucap Selin, membuat Ata memutar bola matanya malas.
"IBLIS LO BANGSAT! LO UDAH NYAKITIN SELIN TAPI MASIH GAK MAU NGAKU DAN MALAH BILANG DIA FITNAH LO?!" Natha meneriaki Ata dan sang empu yang di teriaki hanya memandangnya datar dan berlalu pergi. Saat melewati Natha dkk Ata melempar gunting yang tadi di pakai Selin untuk melukai tangannya ke Arah salah satu teman Natha yaitu Gio.
Gio yang merasakan gunting itu tertusuk di kakinya langsung mencabutnya dan menatap tajam Ata.
Ata yang di tatap seperti itu hanya mengangkat bahunya acuh."Hiks kimi kik giti sih ngiliitnyi hiks" Ata meniru Suara Selin yang sedang menangis.
Zefan sedari tadi hanya diam melihat semuanya tidak ada niat untuk membela Selin ataupun adiknya Ata.
.
.
.
.
.Setelan kejadian tadi, Ata di panggil ke ruang BK dan mendapat skors selama 1 Minggu. Yah dia sangat senang karna ia tidak perlu repot repot untuk melihat wajah menjijikan dari Selinjing. Ia sekarang berada di kamarnya sedang merebahkan diri karna bosan tidak ada teman temannya.
Ceklek
Ata menoleh ke arah pintu, di sana terdapat Dino yang sedang menatapnya dengan pandangan yang lembut. Ata segera bangkit lalu menghampiri Abangnya itu.
Dino yang melihat Ata akan menghampirinya segera melarang itu dan akhirnya Dino yang menuju Ke arah Ata.
"Are you okey honey? " Ucap Dino sembari mendudukkan dirinya di kasur ukuran king size.
Ata mengangguk tapi segera ia menggelengkan kepalanya membuat dahi Dino menyerngit.
"Kenapa honey? Apa kau sedang ada masalah di sekolah?" Dino menatap lekat manik mata yang berwarna coklat itu.
"Butuh healing" Ata menundukkan kepalanya sembari memainkan ujung bajunya membuat kesan menggemaskan di mata Dino.
"Baiklah ternyata adik Abang yang cantik ini butuh healing hm, besok kita berangkat ya honey" ucap Dino sembari mengacak-acak rambut Ata.
Ata yang mendengar itu langsung tersenyum dan memeluk Dino.
"Terimakasih Abang" Ata mengeratkan pelukannya.
"Tapi sekarang honey tidur lebih awal ya, agar besok kita tidak ketinggalan pesawat" Ucap Dino tersenyum dan di balas anggukan oleh Ata.
Dino mencium puncak kepala ata lalu mematikan lampu kamar Ata dan keluar kamar Ata tidak lupa untuk menutup kembali pintunya.
***
TBC
Assalamualaikum wr wb semoga yang jawab salam di mudahkan rezekinya, selalu di berikan kebahagiaan dan kesehatan😇
Sebenarnya aku mau ngasih cast ke kalian tapi nnti takut bikin ekspektasi kalian hancur.
Jangan lupa vote dan komen juga jaga kesehatannya ya kawan kawan
Kalau aku hapus cerita ini gpp kan? Soalnya aku ngerasa peminat dari cerita ini sedikit jadi...
Next or stop?
-pluto, 21 Juni 2023
![](https://img.wattpad.com/cover/337239483-288-k468248.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi cold girl
FantasiaApa jadinya jika gadis yang mempunyai sifat dingin, cuek, dan bodo amat bertransmigrasi kedalam tubuh gadis yang mempunyai sifat ceria, friendly, dan ramah ? Hidup yang tadinya ceria akan menjadi suram setelah di isi oleh jiwa gadis tersebut. Gatani...