•🐨|🍀•
"Kak Ajun jangan dingin-dingin sama Mashi, nanti Mashi nya kedinginan emang Kak Ajun mau angetin?"
"Kak Ajun jangan cuek-cuek sama Mashi, nanti gimana kalau Mashi pindah ke lain hati?"
"Eh ga bisa deng, kan hatinya udah menetap di Kak Ajun, meskipun di cuekin sih"
"Kak Ajun jangan datar gitu mukanya, makin ganteng kan repot perasaan Mashi"
"Kak Ajun Kak Ajun---"
Bruk
"Aww", ringis Mashiho saat lutut nya bergesekan dengan kasarnya aspal.
Junkyu mendengus.
"Jalan pake mata. Cepet berdiri!"
"Ga bisa, lutut Mashi sakit"
"Gue ga peduli. Pulang sendiri!", Junkyu berjalan meninggalkan Mashiho yang meringis kesakitan sembari memegang lututnya yang mengeluarkan darah segar.
Mashiho tidak berbohong, lututnya terasa sangat sakit dan sulit untuk di luruskan.
"Mashi ngesot nih berarti sampai rumah", lirih Mashiho dengan ekspresi sedih.
Setelah berjalan lima langkah menjauhi Mashiho, Junkyu berhenti dan berbalik arah untuk kembali mendekati makhluk mungil itu.
"Nyusahin emang lo!", Junkyu tanpa aba-aba menggendong Mashiho ala bridal style.
"Ka..kak", cicit Mashiho yang masih mencoba memahami keadaan.
"Diem!"
Mendengar ucapan ketus dari Junkyu, Mashiho lantas menundukkan kepalanya. Namun tak dapat di pungkiri, pipi itu sudah merona malu karena perbuatan Junkyu.
"Kakak makasih", lirih Mashiho.
•🐨|🍀•
Sudah biasa melihat Ajun yang bucin ke Mashi, sekarang ayo kita buat Mashi yang bucin ke Ajun.
Jadi gimana?
Masih mau di lanjut?
Next
Or
Unpub?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]𝐌𝐲 𝐈𝐜𝐞 𝐁𝐨𝐲
FanfictionPerjuangan Takata Mashiho untuk mencairkan tembok sedingin es yang di ciptakan Kim Junkyu. Warning GS!