"Kau memamerkan dada dan pahamu ke mana-mana, jadi kenapa kau merasa risi saat mereka memintamu memperlihatkan bagian yang memang sudah biasa kau perlihatkan pada semua orang? Apa kau tidak punya harga diri sebagai seorang wanita?"
"Kalau tidak tah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ha ha ha!" Taeyong tertawa keras-keras setelah menemukan penyebab kenapa orang-orang yang dilewatinya sedari tadi, sejak dari parkiran gedung, menyapanya dan menyampaikan rasa prihatin mereka.
"Aku tidak tahu seberapa buruk hubunganmu dengan ayahmu, tapi apa kau perlu terlihat sesenang itu?" komentar Jaehyun.
"Tentu saja. Aku sudah menunggu selama belasan tahun, dan saat ini akhirnya terwujud. Rasanya amat membahagiakan."
Taeyong bertepuk tangan, memandangi layar komputer yang menampilkan artikel berjudul:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Betapa memuaskan rasanya.
"Kau akan diteror oleh para wartawan."
"Biar saja. Terserah. Tidak ada apa pun yang bisa merusak kesenanganku," ucap Taeyong, memutar-mutar kursi yang dia duduki ke kanan dan ke kiri. Dia kemudian membuka SNS-nya dan mengecek berita terbaru.
"Ckckckck," lidah Taeyong berdecak setelah mengetikkan namanya di mesin pencari twitter.
"Sepertinya kau lebih terkenal daripada aku ya? Semua penggemarku ribut membicarakanmu. Dasar, tidak bisa melihat pria tampan sedikit saja!" gerutunya.
