Part 24

465 57 7
                                    

Happy reading...

"Bagus kau masih ada di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bagus kau masih ada di sini." Taeyong menunjukan kalimat itu pada ayah tirinya.

"Aku perlu bicara dengan kalian berdua."

Taeyong mengucapkannya tanpa basa-basi, duduk di kursi paling ujung meja makan, berhadapan langsung dengan ayah tirinya. Jaehyun mengikuti gadis itu, duduk di kursi sebelah kiri.

"Berani-beraninya kau bicara dengan nada tidak sopan begitu dan berharap kami mau mendengarkanmu." Yunho berkata dengan nada marah.

"Dan siapa yang kau bawa ini?" ucap Yunho lagi.

"Lucu sekali bukan karena kau tidak menyadari siapa dia?" sahut Taeyong sinis.

"Dia anakmu. Yang kau usir dari rumah ini enam belas tahun lalu."

Detik itu juga tatapan Yunho beralih pada Jaehyun. Butuh beberapa saat baginya hingga matanya melebar, dengan raut wajah mengenali.

"Jadi, apa kau sudah paham topik apa yang akan kita bahas sebentar lagi?"

"Apa mulutmu itu tidak pernah diajari sopan santun?"

"Pernah, jika tamparan dan pukulan darimu ikut dihitung." Taeyong mengatakannya dengan nada tenang.

"Aku hanya akan mengajukan satu pertanyaan. Terutama untukmu, Jessika Jung~ssi," lanjut Taeyong dingin. Melemparkan tatapan menghujam kepada ibunya yang dalam seketika tampak gelisah.

"Kenapa? Kenapa kau melakukannya pada ayahku? Pada pria yang mencintaimu setengah mati dan bersedia memberikan segalanya yang dia miliki untukmu? Kau bisa meninggalkannya dan kembali pada pria ini," Taeyong menatap benci pada Yunho.

"Tapi kenapa kau harus menghancurkannya sampai seperti itu?"

"Karena dia sudah membuat hidupku terbuang sia-sia," Jessika berkata.

"Dia melamarku beberapa bulan setelah pernikahan Yunho. Pada hari di mana Yunho datang padaku dan memintaku menunggu. Karena dia akan menceraikan istrinya yang sama sekali tidak dicintainya secepat mungkin. Dan hari itu pula ayahmu meminta izin pada orang tuaku untuk menikahiku. Tentu saja orang tuaku setuju. Mereka berteman dengan orang tua ayahmu, keluarga yang jauh lebih kaya dan berkuasa daripada keluarga kami. Mereka memaksaku menikah dan selama pernikahan yang berlangsung selama lima belas tahun itu, tidak ada satu hari pun yang kulewati tanpa membencinya. Dia dan keluarganya yang kaya."

"Mereka menuntutku untuk melahirkan penerus keluarga. Apa kau tahu betapa aku merasa menjadi seorang pelacur saat itu? Harus melayani pria yang sama sekali tidak kucintai?" Jessika tersenyum, untuk sesaat tampak mengerikan. Ada kilatan penuh dendam di matanya yang berwarna coklat.

"Yang paling memuaskanku adalah, bahwa dia tidak pernah tau kalau Karina sama sekali bukan anaknya."

Taeyong terkesiap dan Jaehyun membiarkan gadis itu menggapai tangannya, meremasnya kuat hingga terasa menyakitkan. Ada berapa banyak rahasia lagi yang masih belum terkuak?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE ARTIST & THE BODYGUARD (Jaeyong)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang