Part 20

638 83 4
                                    

Happy reading...



"Kau? Mau apa kau ke sini?" Joy mengucapkannya dengan ketus, meski tidak bisa mengendalikan keterkejutannya saat melihat siapa yang kini berdiri di depan pintu ruang praktiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau? Mau apa kau ke sini?" Joy mengucapkannya dengan ketus, meski tidak bisa mengendalikan keterkejutannya saat melihat siapa yang kini berdiri di depan pintu ruang praktiknya.

"Punya waktu sebentar?"

"Kurasa untukmu jawabanya adalah tidak."

"Ada banyak hal yang harus kau jelaskan padaku tentang Taeyong."

"Dan kenapa harus?" Joy tidak mau kalah.

"Jangan katakan kau baru tersadar bahwa kau ternyata mencintainya. Karena sudah sangat terlambat. Setelah apa yang kau lakukan padanya siang ini________"

"Aku ke sini bukan untuk mendengarkan ceramahmu," potong Jaehyun, nyaris membentak wanita itu.

"Aku perlu tahu segala hal tentang masa lalunya."

Joy mendelik menatap Jaehyun. Tapi ada  sesuatu yang dilihatnya di sana, di mata pria itu, yang membuatnya menyingkir sedikit, memberi ruang bagi Jaehyun untuk melangkah masuk.

Sepertinya pembicaraan mereka akan berlangsung lama. Yang berarti bahwa dia harus membatalkan beberapa janji temunya. Semoga saja ini memang ada gunanya. Terutama untuk kebahagiaan sahabatnya. Lee Taeyong.

***

"

Dia datang kepadaku enam tahun lalu atas saran dari agensinya yang lama. Dengan banyak luka memar di tubuh. Tapi dengan banyak luka pukul di muka pun, dia tetap saja terlihat cantik. Dan saat itu pun aku langsung tahu bahwa dia akan menjadi sukses. Bukan karena wajahnya, tapi karena auranya. Ada sesuatu darinya yang membuat orang sulit mengalihkan pandangan."

"Orang tuanya memukulinya. Sekecil apa pun kesalahan yang dia perbuat. Hanya neneknya-lah satu-satunya orang yang dia punya."

"Dia menceritakannya padaku."

"Dia menceritakannya padamu?" Joy mengulangi kalimat itu dengan nada takjub yang tidak berusaha dia sembunyikan.

"Hanya sedikit orang yang mengetahui hal ini. Dan Taeyong tidak pernah mau membahasnya dengan siapa pun. Topik ini bahkan tidak pernah disinggungnya lagi denganku sejak sesi konsultasi kami berakhir lima tahun lalu."

"Apa dia juga memberitahumu tentang pelecehan yang dilakukan ayahnya?"

"Dia bahkan mengatakan hal itu padamu?" Joy menggeleng-gelengkan kepala.

"Ini pertama kalinya. Bahkan butuh waktu satu tahun bagiku untuk sampai di topik itu dan berhasil membuatnya bicara."

Jaehyun menunggu.

THE ARTIST & THE BODYGUARD (Jaeyong)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang