Happy reading...
•
•
•-Lee Changmin-
•
•
•Jaehyun & Changmin POV
Jaehyun meremas potongan koran ditangannya. Perlu waktu berhari-hari baginya sampai bisa menemukan tempat ini. Rumah kayu sederhana di pinggir pelabuhan yang penuh dan sesak. Hari masih sangat pagi. Baru pukul enam. Matahari bahkan belum sepenuhnya terbit. Bukan waktu bertamu yang baik, tapi dia tidak peduli.
Tangannya terulur, mengetuk pintu beberapa kali. Jaehyun masih kurus, tapi tidak lagi bisa dibilang ceking. Bekerja sangat keras membantunya membentuk otot-otot yang kini mulai bertonjolan. Kulitnya yang dulu putih pucat pun sudah sedikit menggelap. Jaehyun sekarang memiliki tenaga, kekuatan, dan dia bermaksud mempelajari pengendalian diri, dari pria yang akan ditemuinya sebentar lagi.
Terdengar langkah kaki diseret dari dalam rumah, bunyi kunci berputar, dan selot yang ditarik, lalu pintu tersebut terbuka beberapa saat kemudian.
Sejauh pengetahuannya, pria di depannya ini seharusnya baru berusia 45 tahun. Usia produktif, puncak kehidupan seorang pria. Beberapa minggu terakhir, Jaehyun selalu mencari tahu berita tentang pria ini jika sempat, dan potret-potretnya di koran ternyata jauh berbeda dengan kenyataan. Pria gagah, berbadan tegap, dan terlihat penuh kekuasaan di kliping-kliping yang Jaehyun koleksi, kini hanya seorang pria kurus, dengan penampilan yang tidak terurus, dan wajah yang menua dengan sangat cepat. Satu orang lagi yang menderita karena ulah Jung Yunho dan istri barunya.
Satu bulan setelah tragedi pengusirannya dari rumah, Lee Group mengumumkan kebangkrutan mereka. Saham-saham dijual, pemecatan besar-besaran, dan pengalihan kepemilikan. Empat perusahaan lain, di bawah naungan Lee Group juga mengalami nasib yang serupa. Lee Changmin, pemilik dan pemegang saham terbesar, terlilit banyak hutang dan seluruh kekayaannya disita oleh bank untuk membayar semua pinjaman berikut bunga. Dalam waktu singat, perusahaan berbasis milyaran dolar itu tamat. Dan, tentu saja, Jaehyun tau siapa dalang di baliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ARTIST & THE BODYGUARD (Jaeyong)
Fiksi Penggemar"Kau memamerkan dada dan pahamu ke mana-mana, jadi kenapa kau merasa risi saat mereka memintamu memperlihatkan bagian yang memang sudah biasa kau perlihatkan pada semua orang? Apa kau tidak punya harga diri sebagai seorang wanita?" "Kalau tidak tah...