Nabila Alina Zhevara, mahasiswa semester akhir yang tiba-tiba bertransmigrasi ke sebuah novel. Novel yang di ciptakan oleh dirinya sendiri.
"FUCKKKKK, Ya bener gak pusing revisi tapi pusing di sini! Anjir lah kenapa gak di tubuh Amara? Kenapa malah...
gueeee kambek, nih double up nihh. atau mau tripel? njr jgn marukkkk. ckp ak aja yg maruk mau smua mem nct😓
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Seneng ya Ze malah nikah sama mantan" ucap Nabila. Azeya menoleh dengan tatapan terkejutnya. Saat ini Nabila dan Azeya hanya berdua di mobil milik Nabila sedangkan mobil Azeya di titip di rumahnya, Nabila mengantarkan Azeya pulang sekaligus memberikan kue pada Mama Azeya atas suruhan Mama Nabila.
"Gue tau" ucap Nabila
"Kok bisa? Maksud gue, lo tau dari mana?" Tanya Azeya terkejut.
"Gue udah sadar dari awal kita masuk Sma kali Ze" ucap Nabila
Fakta yang belum sempat Nabila ungkapkan pada para pembaca novelnya. Nabila membuat bagian dimana Azeya dan Langit sempat berpacaran, lebih tepatnya Nabila merevisi novelnya agar alurnya menjadi lebih menyenangkan.
"Tatapan kalian nggak mungkin bohong, gue juga sering kali nggak sengaja ngeliat kalian dua pacaran di apart lo" ucap Nabila. Azeya membulatkan matanya.
"Ngapain lo ke apart gue?" Tanya Azeya
"Lah tolol, lo nggak inget? Gue udah chat lo mau bahas soal tanding, gue bilang mau ke apart lo, waktu sampe sana gue malah liat orang cup cup" ucap Nabila.
"Ah? Hehe gue lupa, pantes lo bilang nggak jadi ke apart" ucap Azeya tertawa sumbang.
"Ze, gue tau kalian putus karena peraturan itu. Gue bantu biar peraturan itu dihapus, lagian tolol banget lo berdua malah putus cuma gara-gara peraturan itu" ucap Nabila. Padahal dirinya lah yang membuat alurnya seperti itu.
"Kita nggak mungkin bertahan Bil, waktu itu gue jadi wakil Antagonist Gang sedangkan Langit? Dia udah jadi calon ketua baru Arzentas" ucap Azeya. Nabila tau itu, pasti berat untuk melepaskan orang yang di sayang hanya karena sebuah peraturan yang dibuat oleh masing-masing gang.
"Waktu itu Langit mau ngalah Bil" ucap Azeya. Mengalah? Maksudnya? Nabila tidak mengerti.
"Ngalah?"
"Iya, Langit sempat mau keluar dari Arzentas demi gue. Gue sadar waktu itu gue egois dan milih putus buat menetap di Antagonist Gang, gue juga nggak mau dia keluar dari Arzentas apalagi dia udah dipilih langsung buat gantiin ketua sebelumnya." Ucap Azeya. Nabila tidak tahu soal ini, sial apa-apaan ini.
"Terus? Akhirnya lo milih putus?" Tanya Nabila.
"Iya. Awalnya gue canggung banget waktu ketemu, tapi habis itu kita coba buat berdamai. Akhirnya gue sama Langit udah keliatan biasa aja walaupun kadang tetap ngerasa canggung. Neta, Esya, Uni, mereka cuma tau kalo gue suka Langit sampai sekarang." Ucap Azeya.
"Ya emang bener sih gue suka dia sampai sekarang, maksud gue mereka nggak tau gue udah pernah saling memiliki sama Langit. Gue juga terima perjodohan ini karena gue tau kita sebentar lagi kelas dua belas dan jabatan kita juga bakal turun otomatis jabatan gue maupun Langit nggak terlalu mengancam" Lanjut Azeya.
