Chapter 4 || New Home
🐚🐚🐚
Miya duduk di atas ranjang pasien dengan wajah sayu baru bangun setelah puas menangis di pelukan papa baru nya, Damian.
Miya rupa nya ingin minum Boba yang di janjikan papa nya itu jika diri nya sudah sembuh, tapi nyata nya zonk.
Dengan rambut di ikat sedikit berantakan Miya akhirnya mau makan yang di sediakan rumah sakit ini, khusus di bawakan oleh perawat magang untuk pasien kecil mereka.
Miya menolak di suapi, dirinya mencomot sedikit demi sedikit ayam yang di potong dadu tanpa rasa itu kemudian menyuapkan ke bibir nya sendiri. Walaupun belepotan tapi Miya anteng makan.
Usai menyelesaikan sarapan nya yang sedikit kesiangan, kini anak itu menatap lamat wajah lelah Nagita yang selesai mengepak pakaian milik Miya.
Setelah tiga hari mendekam di ruangan penuh obat ini akhirnya Miya bisa menghirup udara bebas. Padahal Miya mau pulang nanti saja, dia betah soal nya dokter nya muda plus ganteng banget, tipe Miya.
Perlahan Miya mulai kembali ceria, bahkan anak itu melupakan asal mula nya diri nya sampai masuk rumah sakit.
"Nanti adek punya abang loh" ujar Nagita tak sabar menantikan respon putra nya mendapat adik baru, terlebih miya itu kalem dan menggemaskan.
"Ung abang?"
Nagita mengganguk, "Iya adek punya abang"
"Ganteng nda? Kayo jeyek adek nda yaike!" seketika Damian menyemburkan kopi yang baru saja dia seruput mendengar ucapan Miya.
Begitupun dengan Nagita yang hanya bisa terkekeh, ah menyenangkan sekali punya anak gadis semanis Miya.
"Lumayan ganteng sih dek anak yang pertama, kalau yang lagi dua ga jelek-jelek amat anak mama" sahut Nagita meroasting putra nya sendiri. Andaikan kedua putra nya tau pasti ngambek di bilang muka standar. Gitu-gitu kan hasil kecebong goyangan nya dengan Damian.
"Dah siap? Kita pulang sekarang nih. Papa gendong ya dek." Damian bersiap menggendong Miya namun anak itu menolak dengan kejam nya. Lebih parah nya Miya memilih tangan kanan Damian sendiri, Juno.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMIYA (END)
Fanfiction[ Pentalogi Brothership ] Semiya, pemilik senyuman penuh luka. Gadis kecil yang aktif dan bar-bar demi menutupi sakit hati nya. Dia masih kecil tapi dia tau jika kehadiran nya tak di inginkan. "Tenapa Mila Telus Mommy? Miya juga mau" Dia tersingkir...