24 • Morning Kiss?

1.2K 84 11
                                    

Happy Reading

Langit pagi kembali menyapa, dan saat ini Net sudah berada didapur, usai lari pagi disekitaran apartement, ia pergi keminimarket terdekat untuk membeli bahan makanan, yang untungnya sudah buka.

Net tengah membuat sarapan untuk dirinya dan juga James, yang masih tertidur pulas didalam kamarnya.

Net ingin membangunkannya kala ingin pergi lari pagi, namun melihat pulasnya tidur James, Net mana tega kalau harus membangunkannya.

Sandwich sayur-lah yang menjadi pilihan Net, selain mudah dan mengenyangkan, itu juga yang tidak rumit bagi Net.

“Nah, selesai!”Net berseru dengan raut senangnya.

Menatap sandwich sayur  buatannya.

“Apa James akan menyukainya? Ku harap iya, aku sudah membuatnya dengan bersusah payah, padahal menurut-ku ini adalah menu yang paling mudah,”gumamnya pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Apa James akan menyukainya? Ku harap iya, aku sudah membuatnya dengan bersusah payah, padahal menurut-ku ini adalah menu yang paling mudah,”gumamnya pelan.

Terlebih lagi ini adalah kali pertama Net membuat sandwich, biasanya kalau sedang bosan makan makanan instant, Net hanya akan srapan dengan roti tawar dan selai.

Ini saja membuat sandwich sambil menonton tutorial.

“Semoga rasanya enak, walau-pun ini hanya sandwich,”lanjutnya.

“Apa lagi yang harus aku buat untuk James? Susu ya, susu hangat, karena James terkadang masih terlihat seperti bayi, jadi minumnya susu hangat saja, hehehe,”

Net berbalik, dan berlalu menuju pantry, membuatkan segelas susu hangat untuk James.

Tidak sampai lima menit, susu hangat buatannyah-pun telah jadi.

Net membawanya keatas meja, didekat sandwich buatannya.

“Waktunya bangun-kan pangeran tidur,”

Net berlari keluar dari dapur menuju kekamarnya, membuka pintu kamarnya tidak sabaran, dan gemas sekali melihat makhluk yang masih tertidur lelap itu.

Tubuh James total terbalut oleh selimut tebalnya, lucu sekali.

Melangkah mendekat secara perlahan, saat sudah berada disisi tempat tidur, Net duduk dilantai, menatap wajah damai James.

Seulas senyuman terbit pada wajah tampannya, hanya seperti ini saja Net sudah tersenyum.

Pengaruh James memang luar biasa.

Sejauh ini Net seakan lupa yang namanya tersenyum, dia memang terkenal play boy dikampus, tapi semua itu hanya-lah tipu muslihatnya saja.

Net seperti itu agar bisa menarik perhatian James, agar lelaki cantik itu tahu, bahwa seseorang sepertinya ini banyak yang menyukai.

Tapi hatinys justru tetap-lah untuk James seorang.

𝘾𝘼𝙎𝙎𝘼𝙉𝙊𝙑𝘼 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang