Happy Reading
Tepat pada pukul setengah dua belas siang, James sudah berada didapurnya.
Dengan apron hitam melekat dibagian depan tubuhnya, agar pakaian yang ia kenakan tidak sampai terkena percikan bumbu masakan.
Sedangkan untuk Net sendiri masih tertidur pulas didalam kamarnya.
James sama sekali tidak ada niatan untuk membangunkan lelaki itu, jadi biarkan saja sampai Net terbangun sendiri.
Sebab ia takut lelaki itu akan menganggu aktifitasnya yang tengah memasak.
Makanan kesukaan lelaki itu sendiri.
“What it is hoe? What's up. Every good boy needs a little thug. Every block boy needs a little love. If he put it down, Imma pick it up, up, up~”
James bersenandung ria, dengan bait lagunya ada yang sedikit diganti olehnya.
Good girl menjadi good boy.
Sebuah lagu yang tengah booming dikalangan anak muda sepertinya.
Dan James menyukai lagunya, terlebih lagi musiknya yang terdengar asik, hingga banyak orang menjadikan lagu tersebut sebagai back song untuk dance challenge.
James sempat mengajak Net untuk ikut challenge-nya beberapa waktu lalu.
Hanya saja Net sedang malas dan sedang tidak ingin.
Ia ingin mengajak Nunew, namun rasanya bosan sekali, karena selalu bersama Nunew, atau-pun Yim.
“Kalau saja Net mau, nanti aku akan berikan hadiah untuk-nya,”gumamnya, dengan bilah bibir plum-nya mencebik pelan.
Tangannya sama sekali berhenti bergerak dalam aktititas memasaknya itu.
Hingga tidak menyadari, entah sejak kapan, dan sudah berapa lama, Net kini berada disalah satu kursi meja makannya.
Memandangi punggungnya dalam diam, dengan tatapan yang hanya tertuju dan terkunci padanya.
“Indah sekali ya calon pendamping hidup-ku ini,”batin Net, yang kadar kebucinannya terhadap James semakin meningkat.
Garis-garis yang berasal dari bantal tercetak jelas pada wajahnya, yang herannya tetap saja terlihat tampan rupawan mau dalam keadaan apa-pun itu seorang Net Siraphop.
(Heran betul, pas bunting Net, emaknya makan apa ya kira-kira?)
Terlalu larut memperhatikan James yang tengah memasak, membuat Net merasa jika mereka saat ini, sudah benar-benar seperti pasangan sungguhan, yang tinggal dibawah atap yang sama.
(Ya makanya cepetan dikawinin woi! Nanti James-nya aku culik nih!)
Net mengerjapkan kedua matanya, masih dengan seulas senyuman diwajahnya, ia berseru pelan, menanggapi ucapan James sebelumnya yang sempat didengar olehnya.
“Mau apa? Dan mau memberikan hadiah apa untuk-ku hm?”
James tersentak kaget mendengar suaranya, hingga hampir saja menjatuhkan pisau yang berada ditangannya.
Wajahnya mengeras menahan rasa kesalnya.
Net juga ikut terkejut melihatnya, bahkan segera beranjak dari duduknya.
Berjalan dengan langkah hati-hati mendekati James, yang belum berbalik menghadapnya.
Yang berdiri tepat dibelakang James, yang masih menghadap pantry.
“James.. Kau tidak apa-apa? Maaf-kan aku ya, kalau aku mengejutkan-mu, tapi kau tahu? Melihat kau tadi saja aku bahkan ikut terkejut James,”seru Net dengan suara pelan sekali.
![](https://img.wattpad.com/cover/342726910-288-k187312.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘾𝘼𝙎𝙎𝘼𝙉𝙊𝙑𝘼 [END]
Hayran KurguNet Siraphop Manithikhun adalah sang Cassanova, karena dia suka sekali menebar pesona pada setiap orang yang dijumpainya, dikarenakan wajahnya yang sialnya begitu tampan. Seolah-olah sang pencipta begitu baik padanya, hingga memberikannya wajah rupa...