Awal

1.1K 62 4
                                    

"Lo masih bisa kabur njir sa" Dia tertawa mendengar ucapan temannya yang termasuk ujaran sesat.

"Kenapa gak dari kemaren njir lo nyuruhnya. Telat klo sekarang mah" Temannya tertawa mendengar nya. Mereka menoleh ketika mendengar ketukan pintu.

"Sa... Break a leg"

Dia tersenyum, "sialan"

Kenapa ada perjodohan si anjingg. Kalo gak ada orang gue udah teriak teriak njir disini.

Pandangannya tetap lurus kedepan menuju altar. Partner nya sudah stand by disana sambil memperhatikan nya.

Demi Tuhan. Dia gak mau menikah sekarang.

Boleh muter balik ga si.

Bego ichi.

Tangannya disentuh. Cincin pernikahan sudah tersemat di jari manisnya.

"Kedua pengantin silakan berciuman"

Dia memejamkan mata saat bibir nya bersentuhan dengan pria yang sekarang sudah menjadi suaminya.

_

Dia menabrak seseorang.

"Maaf.. "

Dia spontan menundukkan kepalanya. Semoga orang ini tidak menuntut nya.

"Yoichi? " Kepalanya dia tegakan. Menatap yang memanggilnya.

"Kak sae..."

"Ngapain masih disini? " Dia menggeleng.

"Jangan bilang rin ninggalin kamu? " Sepertinya sudah tidak bisa berbohong lagi.

Dia menampilkan giginya, tersenyum kikuk. "Sepertinya begitu" Sae tampak menghela nafas lelah.

"Sayang! " Sae menoleh. Dipeluk dan dikecupnya, seseorang bernama sae ini.

Yang bener aja. Dia berteriak di dalam hati.

"Stop. Ada yoichi"

"Oh. Sorry"

Sae menghela nafas lagi. "Tolong chat rin tanyain dia dimana, HP gue lowbat" Pemuda disebelah mengangguk patuh.

"Off dia, di telp juga cuma terhubung" Adik sae gila.

"Aku booking kamar buat kamu ya chi" Dia menggeleng.

"Gak usah kak. Aku pulang aja"

"Hah. Gak lah. Apa kata orang tua kamu nanti" Yoichi mau tak mau mengangguk.

Bersambung dulu-

Arranged Marriage | RinsagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang