Sae yang turun dari lift, secara kebetulan berpapasan dengan adiknya di lobi apartemen, dan dengan sengaja sae menatap adiknya sengit.
"Jaga Yoichi, Rin... Dia udah jadi omega lo sepenuhnya" Rin mendecih mendengar ceramahan kakaknya.
Tanpa lo ngomong gue juga udah tau.
Lift tertutup sempurna.
Pintu terbuka menampakkan omeganya yang tengah menatap ke arahnya.
"Rin-"
Terdengar suara omega-(nya) yang sangat lemah.
"Lo disitu aja"
Rin memapah isagi dengan telaten. Rin merasakan tangan isagi yang sedikit meremas lengannya.
"Udah makan? " Isagi terdiam.
"Jangan natap gue kaya gitu" Isagi mengerjapkan matanya. Maniknya tampak bergetar.
Isagi menggeleng.
"Gue pesenin bubur ya? " Isagi menggeleng lagi. Rin menghela nafas.
Isagi memekik. Dia terkejut karena tiba tiba rin menggendong nya. "Turunin"
"Mau kemana? "
"Ke rumah sakit"
"Ngapain? "
"Bawel banget sih"
Ketika sampai di basement, Rin menurunkan isagi di kursi penumpang depan, dengan tenang.
Sepanjang jalan mereka hanya terdiam. Sunyi. Isagi yang biasanya cerewet pun tidak bersuara kali ini.
Isagi merintih.
"Kenapa?? Bentar lagi sampai" Isagi menggeleng.
Isagi menatap tangan Rin ragu. Tapi tak lama rin menarik pelan tangan isagi dan mengelus pelan untuk menenangkan.
__________
"Suami anda, mengalami anemia, dan dia sedang mengandung. Jadi pastikan dia makan yang sehat dan minum obatnya dengan teratur" Rin mengangguk sebagai jawaban, lalu pamit.
Isagi melihat Rin yang keluar dari ruangan dokter. Rin menatapnya, tetapi dengan cepat isagi mengalihkan pandangannya.
Isagi yang merasa risih karena di tatap terlalu lama, akhirnya jengah dan menegur. "Apa sih? " Rin menggeleng. Isagi memekik, tiba tiba Rin mengangkatnya untuk berada di gendongan.
Isagi kembali di turunkan dengan telaten di kursi penumpang depan.
"Lo udah tau kan? Jadi rajin makan" Isagi menggigit bibir bawahnya. Bibirnya bergetar.
"Gue minta maaf..." Isagi menggeleng.
Isakan Isagi terdengar dipendengarannya, "lo jahat" Rin memeluk isagi untuk pertama kalinya, dan itu membuat isagi semakin menangis kencang di pelukan rin.
"Gue tau perlakuan gue ga pantes buat lo maafin"
"Kalo udah tau ngapain minta maaf" Isagi mengusap air matanya dan menjauh dari pelukan Rin.
Rin menghela nafas. "Basa basi"
"Lo bajingan tengik"
Tiba tiba Isagi merasa ada sesuatu yang ingin keluar dari mulutnya, tetapi ternyata tidak ada.
"Lo mual? "
Isagi menatap jengah, "udah tau kenapa nanya? Gak usah sok nanyain, udah jalan aja" Rin menghela nafas. Isagi kembali ke setelan awalnya.
Rin jadi berpikir untuk bagaimana kedepannya untuk mereka bertiga ini (?) Masalah utama nya, dia sama sekali belum mencintai sosok disebelahnya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage | Rinsagi
Fanfictiondari awal aku bahkan tidak mengharapkan apapun setelah tau kalau aku dijodohkan dengan lelaki itu -yoichi. !Warning! ° Boy x Boy [BL] ° Abovers ° M-preg Top - Rin Bot - Isagi Itoshi Rin x Isagi Yoichi. Blue lock © Muneyuki Kaneshiro & Yūsuke Nomur...