Prolog

483 36 18
                                    

"Apa kabar kamu di atas sana, Bang? Bagaimana kabar langit hari ini?" tanya seorang perempuan cantik menatap langit yang ada di atasnya.

"Mentari?"

Suara seseorang memanggilnya dari arah belakang. Perempuan yang dipanggil Mentari itu menoleh dan menampilkan senyum terbaiknya. Sosok yang dia tunggu sudah datang, salah satu laki-laki terbaik yang ada di hidupnya.

"Pulang yuk!" Tangan laki-laki itu mengusap puncak kepala mentari lembut. Mentari menganggukkan kepalanya seperti anak kecil.

Mereka berdua berjalan bersama untuk pulang, dengan tangan laki-laki tampan itu merangkul mentari hangat.

"Langit, aku sudah menemukan tempat ternyamanku. Kamu tahu kan siapa orangnya? Kamu mengenalnya. Tentu saja, kalian bahkan bersahabat," gumam Mentari dalam hati sambil menatap laki-laki yang merangkulnya. Tangan kirinya secara otomatis dia lingkarkan ke pinggang laki-laki itu.

"Aku berhasil mendapatkan pesanannya kamu loh, Sayang. Susah banget tahu nyarinya," ujar sang laki-laki berkeluh kesah mengenai barang yang sempat mentari request padanya.

"Oh ya? Maaf yah..., aku ngerepotin kamu jadinya," jawab mentari tidak enak.

"No problem, Sayang. Apa sih yang nggak buat Mentarinya aku. Tentu tidak merepotkan." Laki-laki itu terkekeh merdu, kekehan yang beberapa waktu ini selalu Mentari rindukan. Senyumnya, tawanya, humornya, semua hal tentangnya, semua hal tentang laki-laki yang kini ada di sampingnya.

.
.
.

New Story!
Karena bucin banget Bang Yeol belakangan ini, jadi mari realisasikan kehaluanku dalam sebuah cerita.

See you in first chapter guys!!! Soon!

.
.
.

Salam Hangat

goresantegas
23 Juni 2023

Jika ada yang mampir ke sini sesama creator/author wattpad atau author di platform lain, tolong bgt yah saling respect ok guys!
JANGAN ASAL NGAMBIL IDE CERITA ORANG LAIN!!!
TIDAK AKAN BERKAH!
Jika tidak pikiranmu yang Tuhan buntukan! Bagaimana jika nanti Tuhan beratkan atau sulitkan langkahmu di aspek hidupmu yang lain karena pemilik ide ceritanya tidak ikhlas? wkwkk. Aamiin Yarobbal Alamiin 🤲🏻

Langit dan MentarinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang