Bab 7

181 31 4
                                    

Minggu, 25-06-2023

Happy Reading

.
.
.

"Hormat kami kepada Yang Mulia Paus Agung," kompak Aleta dan Chen Ji memberikan hormat pada Paus.

Seorang Paus wanita duduk di singgasana-nya. Wanita dengan manik dan rambut ungu senada itu memiliki aura istimewa, dia begitu
menonjol dan berkharisma.

Di kepalanya terdapat mahkota simbol kebesarannya. Tak hanya itu, sikapnua yang tenang dan anggun layaknya ratu penguasa. Semua terasa pas di tubuhnya, dengan pakaian elegan di tambah jubah kebesaran yang agung.

Kepala Aleta masih setia tertunduk sebagai tanda penghormatan sebelum suara halus nan lembut mengalun indah di indra pendengarannya.

"Bangkitlah, angkat kepala kalian," Bibi Dong—nama Paus Agung itu.

Serentak Aleta dan Chen Ji menenggakan kepalanya, pandangan Aleta tertuju pada Paus Agung. Sikap Aleta berubah anggun dan sopan penuh tata krama. Bak bangsawan yang terbiasa hidup dengan aturan.

Wajar saja, sebab Aleta dulu terlahir dari keluarga berdarah biru. Ayahnya adalah anak kedua raja tapi memutuskan untuk keluar dari keluar inti dan lebih memilih menjadi orang kaya tanpa perlu repot akan urusan istana.

"Perkenalkan yang mulia, saya Xia Li seorang anak dengan martial spirit Bunga Es Beracun dengan kekuatan roh bawaan 9," Aleta berucap dengan penuh percaya diri di ikuti nada suara lemah lembut tapi tersirat ketegasan dalam tiap kata-katanya.

Bibi Dong tersenyum anggun, wajahnya tampak masih cantik dan awet muda, tanpa menampilkan satupun kerutan di wajah.

Netranya berpendar, memandangi Aleta dari atas sampai bawah.

Gadis cantik dengan tampilan murni tanpa noda bisa Bibi Dong lihat dengan jelas. Penampilannya sempurna, bersih dengan dress putih tersampir di tubuhnya. Rambut Aleta di tata simpel. Stuktur wajahnya yang halus membuat hati yang memandangnya berubah lembut.

"Chen Ji, kau bisa keluar sekarang" Seru Bibi Dong membuat empunya nama segera keluar setelah memberikan hormat singkat.

Dengan pandangan lembut dan keibuan Bibi Dong kembali berucap, "Mendekatlah Xia Li, aku Bibi Dong paus di sini"

Aleta berjalan pasti ke depan, mengikis jaraknya dengan yang mulia paus agung. Senyuman manis tersampir indah di bibirnya.

"Xia Li maukah kamu menerima penawaran untuk diangkat menjadi murid pribadi ku?"

"Dengan senang hati ananda menerima Yang Mulia" Seru Aleta semangat.

"Baiklah, mulai besok kamu akan berlatih bersama tiga murid ku yang lain. Sekarang pergilah ke kamar mu. Penjaga, antarkan dia ke kamar yang telah di siapkan"

Dari sisi samping datang seorang penjaga yang telah di beri titah untuk mengantarkan Aleta. Sebelum pergi dari ruang kebesaran Paus, mereka memberikan salam penghormatan.

Aleta mengikuti di belakang, menyelusuri tangga spiral yang indah dan lorong koridor berlapis marmer. Setelah 15 menit berjalan kaki, langkah Aleta terhenti. Rupanya ia telah sampai pada ruang kamar yang di tuju.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Masuk Ke Novel ChinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang