Bab 5

198 34 1
                                        


Jum'at, 23-06-2023

Happy Reading


Yang typo di tandain ajaaa

.
.
.


"Na na na na na na," Aleta bersenandung merdu penuh keceriaan sesekali ia berlari kecil sambil menendang batu.

Setelah lumayan lama berjalan di hutan, ia akhirnya dapat melihat rumah-rumah penduduk. Senyuman manis terukir indah di bibirnya.

"Leo, ayo lebih cepat, aku ingin melihat para penduduk"

Karena kesal dengan Leo yang sengaja melambatkan jalannya, Aleta pun menggendong peliharaannya itu.

Manik indah sekelam malam itu menyapu sekeliling, melihat keadaan. Di arah garis jam 2 terdapat sebuah bangunan tua yang kokoh. Ada banyak orang berkumpul di sana, terutama anak-anak.

Aleta yang penasaran segera menghampiri kerumunan. Bertanya pada seorang kakek tua bertongkat.

"Kakek kenapa ada kerumunan ini"

Kakek tua itu menunduk, menatap anak perempuan cantik di depannya. "Oh nak, kemarilah ayo masuk ke dalam bersama anak-anak lain. Pembangkitan kekuatan roh akan segera di mulai!"

Aleta bingung, tak tau harus menjawab apa, "..."

"Tapi kakek tak pernah melihatmu sebelumnya. Apakah kamu tersesat nak. Di mana orang tua mu?"

"Aku tak tahu ..." jawab Aleta bingung.

Wajar saja, sebelumnya ia tak pernah mendengar kata pembangkitan roh. Dan ini apalagi Tuhan.

Mungkinkah ia tersesat di dimensi pararel.

Ouh, mengerikan.

Namun, yang terpenting ia harus berpura-pura normal. Layaknya anak biasa pada umumnya.

"Baiklah, kalau begitu siapa nama mu?"

"Aku lupa ingatan kek" Entah mengapa mulut Aleta lebih cepat bekerja dari otaknya. Jawaban yang ia berikan itu spontan keluar tanpa berpikir.

"Kasihan sekali nasibmu. Pasti sekarang orang tuamu sedang mencari putri cantik mereka," Kakek Jack, kepala desa roh suci merasa iba akan nasib gadis kecil di depannya.

"Kalau begitu namamu sekarang Xia Li. Dan nama kakek Jack. Kepala desa roh suci"

Anggukan kepala Aleta berikan sambil tersenyum ramah, "Terima kasih kakek Jack"

"Oh nak, apa hewan ini peliharaan mu? Lebih baik kau turunkan dulu. Lalu masuk ke dalam. Master roh telah datang untuk mengecek kekuatan roh!"

Terpaksa Aleta menurut. Melepaskan gendongannya pada Leo.

"Ingat Leo, tetap di sini. Aku masuk hanya sebentar saja,"

Mata Leo memancarkan binar cerah. Hewan itu patuh, langsung duduk di tempatnya, bak seekor anjing.

Aleta dengan tubuh kecilnya ikut masuk ke dalam bangunan. Bersamaan dengan anak lainnya.

Salah seorang anak lelaki berlari, tidak sengaja menabrak Aleta. Si penabrak jatuh terduduk, sedangkan Aleta mengabaikannya. Ia lebih memilih pergi masuk dalam barisan yang telah berjejer rapi.

Anak itu menatap Aleta dengan kilat api permusuhan.

Namun, dia pikir Aleta perduli.

Jelas-jelas anak itu yang salah, bukan Aleta.

Masuk Ke Novel ChinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang