22. Kue Legit

1.5K 96 17
                                    

Summary,

Mungkin sebagian orang akan beranggapan, bahwa menikah adalah suatu hal yang menakutkan.

Tetapi itu semua berbeda dengan Zhong Chenle, seorang anak lulusan SMA yang malah ngebet banget pengen dikawinin.

Tipe pasangan Chenle itu seperti Jisung, sobat karibnya yang sebenarnya setahun lebih tua dengan Chenle.

"Mas kawin yuk, lo kagak capek apa nyoli terus, setidaknya kalau lo kawin gwe standby tiap malam" Zhong Chenle.

"Kawin sih ayo ayo aja Le, tapi kalau lo bunting bagaimana? Gwe kan bukan orang kaya," Park Jisung.

.

.

"Hoek Hoek, hiks, Hoek,"

Mentari dikejutkan dengan si mungil yang merasa terus mual, perutnya serasa diaduk campur, bahkan pagi hari ini Chenle belum memasukan makanan apapun di perutnya.

"Mas Ji, mas,"

Didalam kamar mandi Chenle meneriaki nama Jisung, tapi nihil lelaki itu masih tertidur lelap akibat begadang semalam karena menuruti kemauan istrinya.

"Hoek, mas Ji, perut ku sakit banget bangsat,"

Suara terakhir Chenle yang sudah melemas kali ini terdengar sangat kuat, Jisung lantas melihat sebelah ranjangnya yang sepintas kosong.

"Dek, kamu muntah lagi?"

Jisung langsung bergegas menuju ke kamar mandi, melihat Chenle yang lemas didepan wastafel sambil terus mengeluarkan cairan putih berantakan dari mulutnya.

"Mual banget mas, kepala ku pusing," keringat nampak sangat bercucuran disana.

Jisung langsung membawa Chenle dari sana, meletakkan sang istri di ranjang mereka, sambil membersihkan sisa muntahan Chenle tadi.

Memang definisi saling cinta itu ketika sudah ada dalam tahap tidak jijik terhadap apa yang pasangan nya lakukan.

"Kita kedokter sekarang!" putus Jisung setelah membersihkan sisa Chenle dan mengganti pakaian istrinya.

"Ngga mau ah mas," tolak si cantik sambil tertidur menumpangkan wajahnya diatas dada sang suami.

"Tapi kalau kamu muntah begini terus bisa kehabisan cairan," titah Jisung lagi.

"Pokoknya ngga mau kedokter," tolak Chenle lagi.

Jisung sudah sangat pusing jika harus menuruti ucapan istrinya, mau bagaimana pun dia harus berhasil membawa Chenle kerumah sakit demi kesehatan nya.

"Lagian ini wajar dalam kehamilan mas," lanjut Chenle lagi.

"Tapi ngga wajar kalau kamu muntah lebih dari tiga kali dalam sehari,"

"Aku mau telfon bunda dulu,"

Hari ini Haechan sedang tidak ada dirumah, ibu dari Chenle itu hari ini sedang ada meeting bersama klien PJS Bakery untuk menggantikan anaknya.

Kalian jangan salah, potensi seorang Haechan itu sangat besar, bahkan sekarang Haechan adalah manager dan bagian pengurus produksi di tim Bakery milik anaknya.

"Halo Bun,"

Sambungan terhubung.

"Iya kenapa Ji?" tanya Haechan.

"Ini Jisung mau bawa dek Lele ke rumah sakit,"

"Loh Lele kenapa nak? Apa dia mual lagi?" tanya Haechan yang terlalu cemas.

NGEBET KAWIN | CHENJI 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang