🔞 Mature Content | 21 + 🔞
Perlu kalian ketahui bahwasanya kata nikah dan kawin itu bisa saja berbeda arti bila diartikan.
Nikah biasanya diperuntukkan untuk seseorang yang ingin menjalin hubungan dengan sah, sedangkan kawin adalah cara dimana kedu...
Mungkin sebagian orang akan beranggapan, bahwa menikah adalah suatu hal yang menakutkan.
Tetapi itu semua berbeda dengan Zhong Chenle, seorang anak lulusan SMA yang malah ngebet banget pengen dikawinin.
Tipe pasangan Chenle itu seperti Jisung, sobat karibnya yang sebenarnya setahun lebih tua dengan Chenle.
"Mas kawin yuk, lo kagak capek apa nyoli terus, setidaknya kalau lo kawin gwe standby tiap malam" Zhong Chenle.
"Kawin sih ayo ayo aja Le, tapi kalau lo bunting bagaimana? Gwe kan bukan orang kaya," Park Jisung.
.
.
Puji syukur terkadang bisa saja datang tak terhingga, bahkan tak tau juga bagaimana bisa datang secara menyala dan terkesan tiba-tiba.
Pagi ini Jisung diajak meeting oleh seorang klien, dimana klien tersebut ingin mengais kerja sama dengan toko Bakery milik Jisung untuk dijadikan produk baru dari sang klien.
Awalnya Jisung sedikit berfikir untuk menuntaskan proyek ini, namun lagi dan lagi Chenle berhasil membujuk si jangkung agar mau bekerja sama dengan label ternama yang mengajak Jisung bekerja sama tadi pagi.
"Mas setingkat Seo Richese itu bukanlah perusahaan kecil loh, bahkan seantero Korea tau kalau perusahaan nya sering mengeluarkan banyak produk makanan ringan favorit dilidah semua orang,"
Sekali lagi Chenle berhasil membuat si jangkung mengangguk setuju
Chenle benar Seo Richese itu bukanlah sebuah perusahaan makanan yang semena-mena, bahkan udah banyak produk makanan ringan milik perusahaan itu yang mencuat hingga berbagai negara.
"Ayolah mas, jika bakery kita bisa sampai tembus dipasarkan lidah orang Eropa, pasti akan banyak orang yang mengenal cita rasa roti kita nantinya mas," sahut Chenle lagi.
Jisung pun mengangguk setuju, melirik si mungil sambil memeluk tubuh kecil tersebut dengan sayang.
"Ternyata Tuhan memang benar-benar menakdirkan hadirmu untuk ku dek, tanpa kamu mungkin mas nggak akan bisa beranjak sampai sekarang, tetap seperti ini terus Nee, mas mencintai Adek,"
Akhirnya sebulir ceruk air mata dari obsidian indah itu menetes, terjatuh sempurna bersama pelukan jangan dari Jisung untuk Chenle.
"Sampai kapanpun Adek juga akan terus bersama mas, Adek bakal nemenin apapun langkah mas Jisung, Adek juga mencintai mas Jisung," gumam Chenle ikut menjawab.
.
Keesokan harinya, seperti janji kemarin pagi, hari ini Jisung bersama dengan Chenle sudah rapi untuk menghadiri meeting kerja sama yang pertama kali bersama perusahaan sebesar Seo Richese.
Jisung dengan setelan kemeja balut hitam, serta Chenle yang apik dengan balutan kemeja putih kebesaran, mereka benar-benar sangat cocok untuk dipadukan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
