SKYNARA: 06

226 11 1
                                    

HALOI EVERYONE! HAPPY READING FOR NEW CHAPTER YA! SORRY FOR LATE UPDATE 🥹😭🫶💗

JANGAN LUPA RAMEIN DAN SHARE CERITA INI YAA!!

LANGSUNG AKU RUBAH YA! SKY DAN ANARA SUDAH KULIAH!

Sky= Umur 22

Anara= Umur 20

***

Sky baru bisa pulang habis magrib  karena ia masih harus memastikan keadaan Anara di rumahnya. Untung saja sudah ada papi Anara. Jadi ia sedikit merasa aman untuk meninggalkan gadisnya. Padahal hari ini jadwal kuliahnya cukup padat namun tidak dengan Anara. Ya ... mengingat Anara tidak ia perbolehkan untuk mengikuti organisasi kampus, walaupun Anara sesekali memaksa untuk mengikuti organisasi kampus.

"Dari mana kamu?" Pertanyaan itu langsung ia dapatkan dari sang mama yang sudah stand by di sofa ruang tamu dengan kedua netra yang menghunusnya. Ia meneguk ludahnya. Menghadapi sifat sang mama setelah kejadian ini, benar-benar menguji kesabarannya.

Sebelum menjawab, ia lebih dulu menyalimi mamanya lalu duduk di sebelahnya. "Aku habis nganterin Anara, Ma," jawabnya pelan.

Mama Rainy memicingkan matanya. "Terus kamu enggak ngapa-ngapain dia kan?" Tanyanya penuh selidik. Sejak keputusannya dengan sang suami berubah, Rainy benar-benar lebih memantau kegiatan putranya terutama dalam hubungan asmara putra sulungnya itu.

Sky meneguk ludahnya sendiri, lalu ia mengangguk pelan. "Maaf ma. Tadi—Ma! Sakit!! Duh!" Ia meringis kesakitan karena telinganya dijewer oleh sang mama.

"Kamu tuh Kai! Makin gede, makin banyak tingkahnya! Mama tuh bingung ngadepin sifat kamu yang kayak gini!" Keluh Mama Rainy lalu melepaskan jewerannya.

Sky mengusap-usap telinganya yang sudah ia pastikan merah. "Ma. Dengerin penjelasan Kai dulu. Papi maminya Anara jadi cerai dan Kai nenangin dia."

Tubuh Mama Rainy menegang seketika. "Cerai? Kamu serius Kai?"

"Iya ma. Buat apa Kai bohong?"

"Terus Angel gimana? Dia sekarang udah baik-baik aja kan?" Mama Rainy terus bertanya dengan raut wajah yang begitu khawatir karena ia tidak bisa membayangkan jika berada di posisi Anara.

"Mama tenang aja. Kai udah ngerti apa yang harus aku lakuin. Kita doakan aja semoga Anara makin tabah ke depannya," balas Sky menenangkan mamanya.

Mama Rainy mengangguk pelan. "Ya udah! Lain kali kabarin mama jangan tiba-tiba izin sekolah kayak gitu lagi! Paham?!"

"Iya ma. Oh iya, besok pagi-pagi banget, Kai ke rumah Anara ya?"

"Ngapain sepagi itu sih Kai? Mama tuh khawatir kalau kalian sering berduaan gitu!"

Sky menunduk mendengar kalimat mamanya. Kini, Mama Rainy sulit untuk menaruh kepercayaan padanya. Ia kembali menatap sang mama. "Besok Anara ulang tahun, aku mau ngasih kejutan sama dia."

"Ya udah. Mama ikut juga ya? Mama nanti yang buatin kuenya. Gimana?"

***

Anara tidak menyangka jika ia berada dalam rumah yang tidak akan pernah utuh nantinya. Seharusnya ia lebih dulu mempersiapkan diri untuk menghadapi rumah yang seperti ini. Seharunya ia lebih dulu merasakan perubahan antara kedua orangtuanya yang jarang membagikan waktu bersamanya. Dan seharusnya ia tidak menaruh harapan lebih pada rumah yang pada akhirnya akan hancur juga.

Ia membuka kedua matanya yang sembab, menatap kosong langit-langit kamarnya. Ia telah melakukan ibadah shubuhnya, dan ia menangis tanpa henti sehingga menciptakan mata sembabnya. Kini sudah pukul setengah enam dan mau tidak mau, ia harus kembali hidup seperti biasanya walau pada dasarnya, hatinya tidak sebaik sebelumnya.

SKYNARA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang