PERENCAAN KEDUA

838 99 4
                                    

• Sesampainya di rumah Mala

"Assalamualaikum" - MALA DAN RAKHA

"Waalaikumsalam" - MAMA LINDA PAPA ALI

"gimana sayang? udah di cetak?" - MAMA LINDA, bertanya

"Belum mah, tadi mesinnya rusak jadi belum di cetak" - MALA, menjelaskan

"Yaudah gapapa, berarti kita cuma bisa nge-share lewat digital aja ya" - MAMA LINDA

"iya mah" - MALA

Setelah itu Mala dan rakha pun langsung mengshare undangan tersebut ke orang orang terdekatnya

~sekipp keesokan harinya di kampus~

• di dalam kelas

"cieee bestie gw mau tunangann" - HAURA

"ahahahaha biasa aja kali, nyusul dongg" - MALA, meledeki sahabat nya

"Iyaa doain yaa, oh iya ini undangan nya ga jadi Lo cetak?" - HAURA, bertanya

"Ada problem aneh kemarin jadi kehambat deh" - MALA

"ohhh, untung aja Lo punya duplikat undangan nya" - HAURA

saat sedang mengobrol Mutia dan Friska yang sedang lewat area situ pun mendengarnya

"Jadi, mereka punya copyan undangan nya?? Sial. Sia sia dong kita sabotase" - MUTIA

"aduh princess, terus gimana dong?" - FRISKA

"udah tenang aja, pulang sekolah kita susun rencana kedua gw jamin ini berhasil" - MUTIA

Pulang sekolah pun tiba, Friska dan mutia langsung bergegas pergi meninggalkan area sekolah

• sesampainya di cafe

"Jadi gimana cess rencana selanjutnya??" - FRISKA

"Kita harus pura pura baik sama Mala, biar kita dapet undangan nya dan kita hancurin pertunangan nya" - MUTIA

"boleh juga" - FRISKA, senyum licik

"oke besok beraksi ya" - MUTIA

"siappp princess" - FRISKA

~keesokan harinya~

• di sekolah

"Haii malaa" - MUTIA DAN FRISKA

"Hai, ada apa ya?" - MALA, bertanya dengan rasa bingung

"Engga adaa, kita cuma mau ngucapin selamat aja karena gw denger² Lo sama Rakha mau tunangan kan?" - MUTIA

"Oh iya, thanks ya" - MALA

"Btw kita di undang gaa?? ya itung² rasa permintaan maaf dan biar bisa lebih Deket gitu" - MUTIA

"eumm, nanti gw kasih undangan nya lewat whatsapp ya" - MALA

"okeyy dehh, thankyouu laa kita duluan yaa" - MUTIA

"Iyaaa" - MALA

Friska dan Mutia pun pergi meninggalkan Mala

Mala yang heran dengan perilaku Mutia dan Friska langsung bergegas menemui Rakha

"Kaaa, bbyyyy" - MALA, memanggil sang pacar

"Ada apaa sayangg? kok lari lari" - RAKHA, dengan wajah panik

"Tadi tiba tiba Friska sama Mutia nyamperin aku terus dia minta undangan kita" - MALA, menceritakan

"Wah, mencurigakan banget mereka berdua mau ngapain lagi ya" - RAKHA

"Tapi sayang, dari nada mereka sih kayaknya udah berubah deh" - MALA

"kamu yakin babee??" - RAKHA, masih khawatir

"yakin kok" - MALA

"Yaudah aku ikut keputusan kamu aja, tapi aku bakal tetep jagain dan pantau mereka disana" - RAKHA

"iya iyaa kaa, lagipula disana kan ada cctv jadi kalo ada apa apa tinggal cek aja" - MALA

"bener juga sih kata kamu, pinter banget si pacar akuu" - RAKHA, mencubit pipi Mala

"awww sakit tauuu" - MALA, mengelus pipinya

"hehehe maafff, kamu lucu sii aku jadi gemes kan" - RAKHA, cengiran di bibirnya

~sekipp di rumah mala~

• di kamar Mala

"aku undang aja kali ya Friska sama Mutia, kayaknya mereka udah tobat. Ah tapi kayaknya meragukan juga, duhh terus gw harus apa dong ini" - MALA, merenung sendiri otak dia penuh dengan kebimbangan

Dengan segala pertimbangan akhirnya Mala memutuskan untuk mengundang Friska dan Mutia

***
Mutia

"haii mutt"

"iyaa laa, ada apa?"

"/Send link undangan"

"Ini ya lini undangan nya jangan lupa Dateng"

"Wahh pastii, thankyou so muchh laa"

"Urwell mutt"

*Obrolan terputus*

"Semoga gw ga salah ngambil keputusan deh" - MALA, sambil memperhatikan handphone nya

• di satu sisi lain Mutia

"Akhirnya dapet juga link undangan ini, Mala Mala gampangin banget sih di bodoh²in percaya aja sama gw" - MUTIA

"Oh iya Friska, gw harus cepet² kasih tau dia" - MUTIA, menyalakan handphone nya kembali

***

friskaa💤
00.01

"friskaaa"

"Apaaa princess"

"Gw udah dapet undangan nya, kita harus ketemu buat susun rencana"

"Bolehh, di cafe biasa yaa gw jemput"

"Okeyy, see youu"

"Tooo, cesss"

*Obrolan terputus*

Tbc

COME & STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang