HARI-H

1.5K 125 12
                                    

setelah panjang menyusun rencana tibalah hari H pertunangan Rakha dan Mala

• di gedung

"Sayang" - MAMA LINDA

"mahh" - MALA, tersenyum

"Cantik sekali" - MAMA LINDA, menahan tangis

"Anak mama sudah besar, bahagia terus ya nak" - MAMA LINDA, berucap dalam hati sambil mengelus kepala Mala

"Sudah siap sayang?" - MAMA LINDA

"InsyaAllah mah" - MALA, menghela nafas panjang

Beberapa jam kemudian acara pertunangan Rakha dan Mala pun di mulai

• di satu sisi lain, Friska dan Mutia mengambil kesempatan untuk memulai rencana nya

"Ces, gimana rencananya??" - FRISKA, berbisik tipis ke telingan Mutia

"sebentar dong, kita harus kalem jangan bar bar nanti ketauan" - MUTIA

Setelah itu Mutia pun bergegas ke belakang mencari tempat kabel listrik untuk ia sabotase

"mana ya kabel listriknya" - MUTIA, sambil celingak-celinguk

"nah itu dia" - MUTIA, menghampiri stop kontak tersebut dan ia pun memotong kabel listrik itu hingga seluruh gedung pun gelap

"Sayang, kok bisa mati lampu sih" - MALA, dengan wajah panik

"Aku juga gatau, kamu tenang yaa" - RAKHA, dengan nada lembut

"/Wah kayaknya berhasil nih" - FRISKA, dalam hatinya

"Ada apa nih? kok gelap ya, kenapa bisa mati listrik kayak gini" -,  SELURUH TAMU UNDANGAN, bergaduh

"Semuannya di mohon untuk tenang ya" - MC

"sayang, gimana inii" - MALA

"hey, gapapa tenang babee kita harus yakin semua ini bakal lancar ya bismillah percaya sama Allah" - RAKHA

"/Mala hanya bisa menganggukan kepalanya saja"

Setelah beberapa menit menunggu tim dari salah satu gedung tersebut pun datang, mereka langsung mengecek saluran kabel nya

Setelah di cek mereka kaget karena kabel nya putus, seperti ada yang mengguntingnya

"kok bisa ya kabelnya putus" - MAS ARGA

"seperti nya ini bukan karena hewan melainkan di sabotase" - MAS HENDRA

"sabotase?" - HAURA, yang tak sengaja mendengar pembicaraan mas Andra dan mas Hendra

"Gw harus kasih tau Mala sama Rakha, ini ada yang ga beres" - HAURA

Haura pun langsung berlari menghampiri Mala dan Rakha, ia langsung menceritakan apa yang tadi ia dengar

"Mal, ka sumpah ini gila banget" - HAURA

"gila kenapa?" - MALA

"Tadi gw ga sengaja ngedenger tim dari gedung ini ngobrol katanya kabelnya tuh ada yang sabotase" - HAURA

"hah?! Sabotase??!!" - RAKHA, tak menyangka

"iya ka, kayaknya setelah listrik ini nyala kita harus cek cctv deh" - HAURA, mengusulkan ide

"bener juga, boleh tuh" - RAKHA, menerima usul dari Haura

Setelah listrik menyala, Rakha dan mala langsung mengecek cctv

"Permisi pak, saya mau ngecek cctv sekitar 2-3 jam yang lalu pak" - RAKHA

"boleh, sebentar ya" - PENJAGA CCTV GEDUNG

setelah melihat ke arah cctv, Rakha terkejut dengan isi dari cctv nya Mala pun tidak menyangka bahwa semua itu perbuatan Mutia dan Friska

"MUTIA, FRISKA?!" - MALA, dengan takjub

"tuh kan babe apa kata aku mereka itu ada udang di balik batu, mencurigakan banget kalo mereka tiba² baik sama kita" - RAKHA, menasehati Mala

"iya maaf sayangg" - MALA, menundukkan kepalanya

"yaudah gapapa, kamu kan ga tau" - RAKHA, mengelus kepala Mala

"Oh iya pak saya boleh minta copyan nya ga?" - RAKHA

"boleh boleh" - PENJAGA CCTV GEDUNG

"terimakasih ya pak, kalo gitu saya permisi dlu" - RAKHA

"iyaa iyaa mangga" - PENJAGA CCTV GEDUNG

Setelah itu Mala, Rakha, dan Haura langsung menuju aula pertunangan kembali, dan membuat suasana panas

"FRISKA MUTIA, LO BERDUA BENER² ANJING YA, BANGSAT BANGET DASAR BERMUKA DUA" - HAURA, dengan nada tinggi

"Haura.. Lo kenapa sih? kok bilang kita bermuka dua? Kita bener² udah tobat, Lo masih ga percaya juga?" - MUTIA, mengelak semua omongan Haura

"BULLSHIT ANJING, INI YANG LO KATA TOBAT. LO TUH DEKETIN MALA CUMA KARNA ADA MAU NYA AJA KAN?" - HAURA, menunjukkan rekaman cctv gedung

"L-lo dapet darimana rekaman itu?" - MUTIA, dengan nada gugup

"Lo ga perlu tau kita dapet darimana barang bukti itu" - HAURA

"Sikap kalian berdua udah ga bisa kita toleransi lagi, gua bakal kasih barang bukti ini ke polisi!" - RAKHA, dengan tegas

"H-hahh?? Ka jangan dong pliss, kita minta maafff kita janji gaakan ngulangin lagi" - MUTIA DAN FRISKA, berlutut di hadapan Rakha

"BACOT. Berdiri Lu berdua!" - RAKHA

"Sayang, udah lah jangan di perpanjang gini aku yakin setelah kejadian ini mereka akan tobat" - MALA, menenangkan calon nya itu

"ga bisa babe. Kamu mau belain mereka lagi? Kamu masih percaya sama mereka?" - RAKHA

"ga gitu maksud aku, cuma ya aku ga mau ada keributan aja" - MALA

"huft.. yaudah kita lanjutin dulu pertunangan ini, Lu berdua lolos." - RAKHA, menunjuk ke arah Mutia dan Friska

"Mala.. maafin kita yaa, kita bener² merasa bersalah" - MUTIA DAN FRISKA, terseduh seduh

"iyaa kalian berdua tenang aja ya" - MALA, tersenyum kecil

Pertunangan Mala dan Rakha pun berlanjut kembali hingga selesai

"Selamat ya ka mal, gw minta maaf soal semuannya karena gw udah jahat sama kalian berdua terutama lo mal, gw terlalu obses sama Rakha tapi sekarang gw udah sadar kok" - MUTIA

"gw juga ya minta maaf buat semuannya gw juga masuk dalam niat licik ini gw bener² nyesel" - FRISKA

"Iya gapapa kalian jangan merasa terpojokan ya, manusia gaada yang sempurna kita semua pasti punya titik kesalahan nya masing²" - MALA

"iya, makasih banyak la" - MUTIA DAN FRISKA, dengan senyuman lebar di bibirnya

"Tapi lain kali jangan di ulangi" - HAURA, menyambar secara tiba tiba

"Siapp" - MUTIA DAN FRISKA

End

Buat vers Wattpad nya cukup sampai sini aja ya, terimakasih banyak yang sudah support aku terus

Maaf juga karena telat up, sebab ada kendala satu dan lain hal

Oh ya, Kalo ada waktu luang aku akan usahakan buat bikin vers AU nya ya yang nanti akan aku upload di akun promosi Wattpad aku @hnya_orglama stay tuned guyss!!🙌🤍

COME & STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang