Happy reading
"Lo ga salah dengar ra, gue aja yang bodoh dulu." Ucap Leon yang melihat jelas raut terkejut orang yang sudah membuat nya normal kembali.
"Anjir! Bener? Sumpah? Terus lo pihak mana? Ditusuk apa nusuk?" Tanya heboh Aileen.
"Kok lo tau? Jangan-jangan lo penggemar ganda putra ya? Ngaku lo!" Ucap Leon yang sok dramatis.
"Iya emang napa? Mereka tuh lucu, jawab ke lu ditusuk apa nusuk?" Geram Aileen.
"Ngeri anjir zaman sekarang." Celetuk Leon.
"Lu lebih bah, pacaran ma cowok gokilll" ucap Aileen.
"Hmm" balas Leon
"Jawab jing!" Ucap Aileen setengah teriak.
"Sstt mulutnya, oke gue jawab." Ucap leon
"Gue, ditusuk" akhirnya tawa Aileen pecah detik itu juga.
"Hahah anjing hahah kok ngakak sih? Hahah" Aileen sampai bengek setelah tau fakta tersebut.
"Itu dulu, sebelum gue jadi yang sekarang." Ucap Leon lagi dengan rokok yang sudah menyala di apitan jarinya.
"Hah gimana? Jadi yang sekarang? Sebelumnya lu utramen gitu?" Tanya bodoh Aileen
"Bego apa oon? Suka bener melihara kek gituan." Ucap pedas Leon.
"Jirr, pedes ye, gue kira modelan kayak lo ga bisa gitu." Ucap Aileen lagi.
"Serah ra serah," frustasi Leon
"Cape bener kek nya hidup lo, heeling napa orkay gabut lo." Hujatnya.
"Oh iya gue mau tanya, enak ga jadi pihak bawah?" Tanya Aileen dengan jiwa fujo nya.
"Gak, gue lupa." Balas acuh Leon.
"Maksud dulunya tuh gimana sih gue kagak ngarti." Ucap Aileen lagi
"Waktu itu gue masih polos polos bangsat, ada satu peristiwa yang ngebuat gue harus jadian ma tuh bajingan, dan yah kita pacaran sampai gue tau kebusukan tuh orang. Kita putus dan ya ini gue sekarang." Jelas Leon
"Kek nya bukan itu aja deh, ada yang lo sembunyiin kan dari gue?" Curiga Aileen.
"Itu bagian privasi, dah jangan bahas itu lagi. Gue mau keluar dulu, lo diem disini." Ucapnya dan bangkit dari duduknya.
"Kalau gue kabur?" Tantang Aileen
Leon menyeringai mengerikan dan itu membuat Aileen menelan salivanya dengan susah payah tanpa sadar. "Tinggal gue penggal." Ucap enteng leon dengan senyum jahanam nya.
"Menurutlah, maka hidup mu aman." Setelah mengatakan semua itu Leon pergi menyisakan Aileen dengan keringat yang membanjiri.
"Gilaa dia bener-bener serem, uke bukan sembarang uke ya bund." Ucap Aileen yang masih sempat-sempatnya ngebahas itu.
***
Leon memasuki ruangan untuk nya bisa bertemu dengan mantan kekasih dan dengan tanpa perasaan leon membanting palu yang dia genggam kearah jari-jari sang mantan.
"Bangunlah, jangan malas." Ucap sarkas Leon.
"Enghh" lenguh orang itu.
"Aku tak ingin lama-lama, kita mulai ajang pencabutan nyawanya." Kekeh Leon melihat wajah melas sang mantan.
Si mantan gak bisa ngomong ya karena mulutnya udah dirobek. "Lebih cepat lebih baik bukan?" Seringai Leon dan memulai acara menyiksa nya.
Di mulai dari perut nya yang di gores terlebih dahulu oleh pisau yang berkarat. Agar lebih enak gitu. Perut yang tadinya sudah terluka kini luka itu semakin besar dan banyak dibagian perut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABANG SEASING ITUKAH? (Tidak Dilanjutkan)
Random| Ada kata kata kasar/kotor serta kekerasan. Mohon bijak dalam membaca.| menceritakan tentang Leon yang ingin diperhatikan oleh abang pertama nya yang bersifat dingin dan cuek. kepada keluarga maupun orang luar. Mungkin ini ada unsur bxb tapi itu ga...