Sunflower (Jisung X Ningning)

Salah Paham

Sudah sebulan lebih Meeche mendekati Jevans dengan gigih. Hingga membuat pria itu yang tadinya sangat risih kini sudah mulai terbiasa. Sikap manjanya itu juga sudah tidak begitu menganggu di mata anak tunggal keluarga Grissham. Justru kini mereka berdua menjadi sangat dekat hingga kerap kali mereka ditanya tentang hubungan mereka. Tak sedikit juga yang terkadang mengira mereka adalah sepasang kekasih karena tampang mereka yang serasi ketika bersama. Namun baik Meeche ataupun Jevans memilih untuk diam tak ingin menjawab tentang status keduanya.

Seperti yang kalian tahu bahwa hubungan tak selalu berjalan mulus. Begitu juga dengan yang dirasakan oleh Jevans. Karena sudah seminggu ini gadis itu tiba-tiba saja menghindari dirinya. Membuat Jevans memikirkan kembali apa yang salah dan perbuatan apa yang telah ia lakukan hingga membuat gadis itu marah. Berbagai pertanyaan tiba-tiba saja memutari kepalanya, tapi tak ada satupun jawaban yang bisa menjawab kecemasan pria itu.

Hari Minggu ini Jevans dengan kedua sahabatnya sudah sepakat untuk belajar bersama di rumah Candra. Berbagai makanan sudah disuguhkan di meja tamu khusus disiapkan untuk mereka berdua. Perlu kalian tahu diantara mereka bertiga Candra memanglah sangat kaya mungkin bisa dibilang sultan, walaupun Jevans ataupun Sakala juga berasal dari keluarga atas. Tapi tetep saja terkadang mereka berdua masih saja terkejut bukan main apabila melihat kekayaan temannya itu.

Setelah dua jam lamanya mereka mengerjakan tugas, akhirnya semuanya berhasil dikerjakan. Kini mereka akhirnya bisa bernapas lega dan mulai bermain game bersama untuk meringankan pikiran mereka karena sudah bergulat dengan soal-soal yang banyaknya tak masuk akal.

"Eh Vans lo marahan sama Meeche ya?" tanya Sakala penasaran.

"Hah? Enggak. Emang kelihatannya gitu?" tanyanya balik yang justru juga penasaran.

"Ya iyalah soalnya gue lihat-lihat udah jarang berdua lo. Kemarin malem aja gue lihat Meeche pergi berdua sama Candra nih," ucapnya blak blakan.

"Lo pergi sama Meeche? Kok gue nggak tahu?" tanya Jevans memberikan tatapan curiga kepada temannya yang kini sedang terlihat panik.

"Sakala bego, ember banget mulutnya anjing," batin Candra yang sudah merasakan aura tak enak.

"Jujur sama gue, kok bisa lo berdua jalan bareng?" tanya Jevans lagi kali ini penuh penekanan.

"Lah udah lumayan sering kali, abangnya Meeche aja sering main ke sini. Kan dulu mereka berdua pacaran," jawab Sakala yang seketika itu langsung ditoyor oleh Candra. 

"Lo kenapa nggak bilang dari awal ke gue! Lo sengaja?!" Bentak Jevans yang sudah tak bisa memendam emosinya lagi.

"Bukan gitu Vans. Bokap gue sama bokap nya Meeche emang udah deket banget, makanya kita jadi kaya keluarga. Cuma sebatas itu dong, dan kemarin dia cuma minta ditemenin nyari buku udah itu aja," ujar Candra menjelaskan kepada sahabatnya t itu yang kini masih terlihat emosi.

"Mau keluarga ataupun nggak. Tapi lo berdua dulu itu pernah saling suka kan?! Walaupun kalian udah mantan, emang bisa menjamin nggak akan tumbuh rasa lagi?!" Bentak Jevans dengan nada tingginya yang kini betul-betul sudah sangat marah.

Tanpa basa basi dia segera beranjak pergi dari sana, mengambil beberapa barangnya dan segera melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Candra yang ingin sekali mengejar Jevans seketika lengannya ditahan oleh teman yang kini sedang merasa bersalah itu.

"Apa?! Kan gue udah bilang jangan sampai Jevans tau. Gini kan jadinya!" ungkapnya sembari memegangi kepalanya yang terasa pusing.

"Sumpah nggak sengaja Can. Gue kira Jevans nggak beneran suka ke Meeche," jawab pria itu meminta pengampunan.

"Bego lo masa nggak peka. Lo kan tau sendiri tuh anak gengsinya kaya apa, mana mau bilang ke kita. Tapi harusnya lo ngerti gimana sikapnya yang beda ke Meeche sama cewek yang selama ini berusaha deketin dia," kata Candra kini ikut merasa tak enak kepada Jevans sahabatnya.