"Eunghh~... " lenguh Jisung saat terbangun dari tidurnya
"Aw.. Kok sakit?" ucap Jisung saat merasakan bagian bawahnya yang terasa sakit atas kejadian tadi malam
Jisung melihat lihat kesekitarnya dan menemukan handphone milik seseorang yang sangat ia kenali
"Udah bangun?" tanya seseorang yang baru saja keluar dari toilet dan hanya menggunakan celana miliknya
"J - jaeminn.."
"Kenapa sayang? Sakit? Maaf ya tadi malem aku mainnya kasar" Jaemin kini mulai menyesali perbuatannya tadi malam
Jisung blushing dan segera memanglingkan wajahnya dari Jaemin, temannya.
"K - kamu sama aku.. Udah.." ucap Jisung yang masih tidak percaya atas kejadian tadi malam.
Flashback on
"Ganteng banget.. Kamu siapa?" Jisung sudah hampir kehilangan kesadaran nya dan mulai bertingkah nakal"Jisung sadar! Dia temen lo! Temen masa kecil lo Jisung!" salah satu teman dekat Jisung mulai menarik narik tangan Jisung yang kini Jisung sedang mengelus pipi Jaemin dan bertingkah layaknya seorang kucing yang sedang musim kawin
"Apasih chenle! Berhenti narik tangan aku! Sakit tau!" Jisung memberontak sangat tangannya mulai ditarik tarik oleh temannya
"Hah? Kok jadi gua dah? Itu Jake goblok!" umpat Chenle pada Jisung, pasalnya Jisung menyebut nyebut namanya padahal yang menarik narik tangan Jisung itu Jake, bukan dirinya huh!
"Ah bacot kamu, terserah aku dong"
Jaemin? Ia hanya diam dan menatap tajam Jisung yang sudah berada di atas pangkuannya
Entah kenapa Jaemin menyukai dan menikmati setiap sentuhan dari Jisung, teman masa kecil nya.
Jisung kini mulai mengelus tengkuk milik Jaemin, sementara itu tangan jaemin mulai mengelus pinggang ramping milik Jisung
Entah mengapa pinggang Jisung sangat ideal dan mirip dengan pinggang milik seorang perempuan
Mulus, putih, bersih tanpa noda luka sedikitpun, Jisung kini mulai mencium bibir milik teman masa kecilnya.
Merasa tak ada perlawanan dari Jaemin, Jisung kini mulai melumat bibir Jaemin dengan lembut
Jaemin mulai terbuai dengan ciuman yang memabukkan itu pun membalasnya, mengapa? Entahlah Jaemin juga tidak mengerti
"Mmhh~.. J - jaeminhh.." sedikit demi sedikit Jisung mulai mengeluarkan desahannya
Jisung mulai merasakan ada yang berdiri tegak dibawahnya, tentu Jisung tidak bodoh. Ia tau jika Jaemin telah terangsang akan ciuman yang ia perbuat
Tangan Jaemin mulai mengelus elus punggung milik Jisung dengan lembut
"Woy! Kalo mau wleowleo jangan disini dong! Sadar diri napa!" Sunghoon memperingati temannya itu yang sedang melakukan ciuman dengan sentuhan sentuhan
"Jisung.." Jake kini mulai pasrah atas tingkah Jisung yang tidak bisa dihentikan, Jisung jika sudah mabuk akan sangat susah diatur atur.
"Gapapa Jake, Jisung udah gede juga" Chenle kini mulai menepuk pelan punggung Jake
Jaemin menggendong Jisung keatas yang berisikan kamar VVIP yang sudah ia pesan jika dirinya malas untuk pulang nanti
Mereka masih berciuman tentunya, dan kini mereka sudah berada didalam kamar.
✰✰✰
Jaemin membanting tubuh kecil milik Jisung dan segera menindihnya
Jaemin memulai kembali ciuman yang tadi tertunda dengan kasar
"Eumhh~.. Ahh~.. S - stophh" Jaemin melepas ciumannya dan berpindah pada leher putih seputih susu
Jaemin memberikan tanda disana "gue udah nandain lo Jisung, jadi mulai sekarang lo milik gue seutuhnya" Jisung dengan bodohnya hanya mengangguk ngangguk saja
Perlahan lahan Jaemin membuka satu persatu kancing kemeja putih milik Jisung
Ia mengecup dada jisung dan melahap puting milik Jisung, bak seorang bayi yang sedang menyusu pada ibunya
"Ahh.. Eumhh.." Jisung hanya mampu mendesah dan meremas rambut Jaemin
Tangan Jaemin mencubit, menarik, memelintir putting Jisung dan menggigit nya pelan
Ia mulai memasuki tangannya kedalam celana Jisung, dan meremas milik Jisung dari luar CD
Mata Jisung membelalak, ia mulai sadar apa yang ia lakukan bersama temannya itu
"Stop Jaemin.." Jisung mendorong tubuh Jaemin yang tentunya tenaganya kalah besar
Jaemin meraih kedua tangan Jisung dan menguncinya keatas "lo yang mulai duluan, jadi lo juga yang harus tanggung jawab Jisung." Jaemin menatap tajam manik milik Jisung
"Engga Jaemin.. Maafin aku, aku mabuk tadi.." Jisung memberontak yang hanya membuang buang tenaganya
Tenaganya terbuang sia sia.
"Lo gaakan bisa pernah kabur Jisung."
Flashback off
Ia malu jika mengingat ngingat lagi tentang kejadian tadi malam, hingga kini pipinya kembali memerah seperti tomat"Iya sayang, kenapa? Gasuka? Aku sih gapeduli" Jaemin mendekati Jisung dan kembali memeluk Jisung
"Ayo tidur lagi"
Jisung mengangguk, karna jujur, ia masih mengantuk. Dirinya hanya tidur pada saat pukul 03:00 pagi dan terbangun pada pukul 07:00
Kini mereka berdua pun mulai memejamkan matanya dan segera tidur mengejar mimpi indah disana.
END