chap 9 | forget me not

281 39 39
                                    

[ last day ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ last day ]

"laptop udah belum?"

"udah."

"handphone?"

"udah."

"dompet? baju? paspor?"

"seungmin, lo udah nanya lima kali. gue gedik muka lo kalau nanya lagi."

mulut seungmin seketika tertutup rapat. jisung dengan wajah jengah dan tatapan laser akibat kesal akan pertanyaannya yang sengaja diulang memang betul menyeramkan.

tangan kecil itu dengan lihai menarik resleting koper hingga tertutup sempurna, tak ijinkan secuil pun lubang tercipta. tepukan puas dilayangkan di atas permukaan koper biru tua, jisung tersenyum senang.

namun kurva itu pecah dalam sekejap sebab terdengar hela napas yang berasal dari laki-laki yang tengah berdiri tak jauh dari ranjang, dimana ia memeriksa kelengkapan untuk dibawa pulang.

"sung, harus banget ya pulang hari ini?" tanya yang lebih muda, jatuhkan diri tepat di sebelah jisung kemudian sengaja dekatkan tubuh mereka hingga menyisakan jarak kurang dari sejengkal.

"gak bisa tahun depan aja?"

jisung mengernyit, antara sedih dan geli karena seungmin tiba-tiba bergelayut manja di ceruk lehernya. ciptakan rasa geli karena dagu runcing itu menancap di perpotongan lehernya yang sensitif.

"seungmin, geli ih. jauh-jauh!"

pemuda kim mendengus. mau tak mau, dengan perasaan tidak rela, seungmin menarik dirinya menjauh. perhatikan jisung yang berdiri sebelum angkat kopernya untuk didirikan di atas lantai.

"udah korslet kali ya otak lo nyuruh gue pulang tahun depan?" sarkas yang lebih tua seraya berkacak pinggang. "terus kerjaan gue di korea apa kabar, kim? lagian ada yang namanya teknologi, seungmin. jadi please, stop act like a freak. geli tau!"

jisung tentu senang akan perasaannya yang ternyata berbalas, namun tingkah cheesy pemuda kim yang terlalu tiba-tiba beri afeksi sedemikian rupa padanya jelas merupakan tindakan yang cukup menggelikan.

dengusan lain terdengar, seungmin tak terima jisung mengatainya aneh. "tapi gue gak bisa liat muka lo untuk waktu yang gak bisa ditentukan!"

"ada yang namanya video call!"

"tapi nanti gak bisa pegang tangan lo! gak bisa meluk, gak bisa c—"

"berisik!"

pekikan seungmin tertelan kembali bersamaan dengan bola matanya yang membelalak lebar. han jisung, dengan semena-mena main menyeruduk wajah seungmin untuk tubrukkan bibirnya pada belah bibir yang merekah milik pemuda kim.

tahan kepala dengan menekan tengkuk yang lebih muda agar tak menarik diri menjauh. seungmin seketika pejamkan mata, dan membiarkan dirinya lupa cara akan bernapas ketika jisung perdalam ciuman.

forget me not; seungsung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang