[✓] Give Me a Reason ; Winrina

3. Winter gudang nya gombalan

Senin, 6 Februari 2023

"HEH! MAU LARI KEMANA LO?!" teriak Yeji sambil menggeret tas Ryujin.

"Aduh! Kok narik sih kak?!"

"Ya salah siapa main lari aja! Isi daftar telat dulu!" Suruh Yeji.

Ryujin terlihat pasrah dan akhirnya menulis nama nya di daftar anak yang terlambat. Biasanya, anak yang ada di daftar ini dapat hukuman saat pulang sekolah.

Karina menggeleng-gelengkan kepala nya melihat daftar anak itu. Sudah hampir 12 anak yang terlambat.

Dari gerbang, Karina melihat Winter dengan santai nya datang dengan bergaya.

"Win!" Panggil Karina.

Winter menoleh sambil senyum manis.

"Hai cantik! Lagi ngapain tuh?" Tanya Winter.

"Jaga warung. Ya jaga gerbang lah! Sini tulis nama mu!" Suruh Karina.

Winter masih senyum sambil nulis nama nya. "Tenang kak. Aku bukan Ryujin yang lari dari kenyataan kalau telat."

"Alah diem lo!" Seru Ryujin di telinga Winter.

Karina menghela nafas. "Rumah kamu loh deket, kok sering telat sih?" Tanya Karina.

Winter meletakkan bolpoin nya. "Kalau aku nggak telat kan nggak bisa liat wajah kak Karina yang cantik pagi-pagi kan?"

Karina memasang wajah datar nya lalu menjitak kepala Winter. "Pagi-pagi bukannya niat sekolah, niat godain orang aja. Udah sana!"

"Siap ibu negara!" Balas Winter sambil hormat. Dia segera lari menyusul Ryujin. Dari belakang, dia menggeplak kepala Ryujin lalu lari secepat kilat meninggalkan Ryujin yang misuh-misuh di tempat.

***

"Kak Karina~"

Karina yang sedang duduk di kantin itu menoleh mendapati Winter yang tersenyum manis menghampiri nya.

"Apa?"

Winter duduk di samping Karina. "Kak, tau nggak?"

"Enggak. Kan kamu belum bilang."

"Ya mangkanya dengerin atuh."

"Ya udah bilang aja, kenapa?"

Winter senyum lagi. "Tadi Pak Bayu ngasih tugas. Suruh hitung delapan dibagi nol di kalkulator google."

Karina mengangguk. "Terus?"

"Coba deh kakak hitung." Suruh Winter.

Karina memakan cilok nya lalu membuka hp. Dia buka kalkulator di google dan menghitung angka yang di suruh Winter.

(8÷0)

"Infinity?"

Winter mengangguk. "Betul. Infinity. Tak terhingga. Kayak cintaku ke Kak Karina. AW AW AW UWEUWE!" Heboh Winter sambil menoel pipi Karina.