bab 9 (keluarga besar Alatas)

1.2K 75 0
                                    


Jangan lupa votenya yaaa.

.

.

.

.

Saat ini ruang rawat Ano dipenuhi oleh keluarga besar Alatas.

"Emm...mommy mereka siapa?" bisik Ano sambil melirik seluruh orang yg berada diruang rawatnya itu.

"kenalan gih baby,biar tau mereka siapa" ucap mommynya sambil tersenyum.

"Emm..h-halo nama aku Adrian Elvano Alatas biasa dipanggil Ano,kalo Paman bibi sama abang2 ini siapa?" tanya Ano dan tanpa sadar memiringkan kepalanya.

'Uuuh mengemaskan'batin mereka.

"Ekhem..perkenalkan nama Paman Eliot Alatas panggil papa ok"

"Kalo bibi namanya selia Alatas,tapi panggil Mama ok,Mama ini istri papa kamu"

"Dan ini disamping Mama ada anak pertama Mama namanya Asgar geo Alatas
Dan disampingnya juga ada anak bungsu Mama namanya reygan Fahri Alatas"

"Dan yg berwajah datar itu adalah papi kamu namanya Gara Alatas,dan disamping papi itu adl mami kamu namanya Aulia Putri Alatas"

"Dan mami kamu itu punya satu putri, tapi saat ini masih belum pulang namanya Senia Agatha Alatas,kamu sudah mengerti kan baby"ucap mama nya panjang lebar.

" Ano mengerti Mama"ucap Ano ceria sambil tersenyum manis sampai lesung pipinya terlihat.

"Uuh...kenapa baby sangat mengemaskan sekali" ucap mamanya gemas sambil mencubiti ke 2 pipi Ano.

"Uuh..Mwama pwipi Ano swakit hiks..."ucap Ano kesusahan sambil menangis.

" eeeh maaf sayang,Mama nggak tahan soalnya,kamu ngemesin banget sih"

"Hiks...mommy~pipi Ano sakit....hiks huaa...Mama nakal" adu Ano pada mommynya.

"Kami ini kalo udah gemes pasti selalu bikin anak orang nangis aja" ucap mommy Ano.

"Aku soalnya gak tahan kalo baby sangat mengemaskan gini,pengen uyel2 pipinya terus jadinya."bela mamanya.

" iish..Ano itu tidak mengemaskan tapi Ano itu tampan kayak abang2 dan Ano itu badboy tau, kenapa semua selalu panggil Ano baby kan Ano bukan bayi lagi huh"ucap Ano sambil membuang mukanya kesamping.

"Pffff.....Apa katamu baby,kamu tampan dan seorg badboy pfff hahaha....kamu itu bukan tampan baby tapi kamu itu cute dan manis,dan nggak ada badboy2 nya hahaha...." tawa Alvin menggelegar di ruangan Ano.

"Emm..hiks...hiks...huaaa...Abang apin jahat huaaa...Ano Ndak mau temenan sama Abang lagi....hiks ...mommy..Abang apin jahat hiks...mommy hukum Abang apin mommy ~hiks..."adu Ano sambil menangis keras.

"Bang udah,nih lihat adiknya manggis gara2 kamu ketawain,pokoknya mommy akan potong yang jajan kamu bulan ini"

"Yah jangan dong mom,uang jajan aku aja dah dipotong sama Daddy kemarin masa harus dipotong lagi sih mom,emang mommy tega sama aku" ucap Alvin sambil menunjukkan puppy eyesnya, tapi bukannya terlihat imut malah sekarang terlihat begitu mengelikan.

"Jangan Natap mommy gitu,kamu bukannya terlihat imut malah bikin mommy jijik aja" komentar mommynya pedas.

"Iya,tapi uang jajan aku nggak dipotong kan mom?" tanya Alvin memastikan.

"Ok untuk saat ini mommy akan lepaskan kamu,tapi tidak ada lain kali lagi"

"Ok mom ,Alvin sayang mommy" ucap Alvin sambil memeluk mommynya erat yg dibalas tak kalah erat oleh mommynya.

"M-mommy...Ano juga mau peluukk..." rengek Ano karena cemburu mommynya berpelukan dengan Abang ke 3nya itu.

"Nggak bisa,ini mommynya Abang Alvin jadi Ano nggak boleh ikut peluk2" goda Alvin lagi,dan mungkin itu akan jadi kesehariannya nanti,karena menurutnya mengoda Ano itu sangatlah menyenangkan.

"Hiks...mommy.." tangis ANO sambil merentangkan Kedua tangannya minta peluk mommynya.

Ano yg semula sudah mulai tenang,jadi menangis lagi akibat perkataan Abang ke3nya itu.

"Eh eh...baby jangan nangis lagi ,sini sayang biar mommy peluk,Abang kamu biarin aja nanti biar mommy potong aja uang jajannya karena udah bikin putra mommy ini menangis 2 kali"

"Lah..mom kenapa dipotong kan tadi katanya nggak jadi.."ucap Alvin melas.

"Itu salah kamu sendiri,mommy tadi sudah bilang mommy akan memaafkan MU tadi tapi tidak untuk lain kali,dan kamu sudah membuat Ano menangis sampai 2 kali jadi uang jajan kamu tetap mommy potong"

"Ya udah iya,Alvin pasrah deh" ucap Alvin lesu.

####$

Sampai sini dulu ya....ini aku udah triple up ok.

Badboy TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang