bab 10 (ano mau pelihara kucing )

1.1K 68 1
                                    


Sebelum lanjut jangan lupa votenya. Biar authornya juga semangat buat Lanjutin cerita ini.

.

.

.

.

Saat ini Elvano berada di taman rumah sakit yah😒..karena Elvano sedang bosan terus berada diruang rawatnya,dan saat ini dia sedang ditemani oleh abangnya alvin.

Untuk beberapa saat mereka berada dalam keheningan karena tidak ada dari mereka yg membuka percakapan,hingga tiba2 mereka ber2 dikagetkan dengan semak2 yg tiba2 bergerak2.

"E-el..apaan tuh..kenapa tiba2 semak2nya gerak2" ucap Alvin takut2 sambil lebih merapat kearah Ano.

"Em..nggak tau bang" ucap Ano dingin dan acuh tak acuh tentang hal itu.

Sifatnya yg dulu mulai kembali setelah beberapa hari ini dia bersikap manja dan hangat pada keluarganya,ya walau begitu dia akan tetap manja dan hangat dengan keluarganya nanti tapi untuk sekarang karena ini berada diluar dan disana mereka juga tidak sendiri jadi diapun memilih kembali ke sifat aslinya dulu,dingin dan acuh tak acuh pada sekitarnya.

Tapi setelah beberapa saat mereka dikejutkan lagi dengan kemunculan 3 makhluk kecil, mungil dan berbulu.

"Aaaa.....imutnya" teriak El setelah melihat 3 makhluk kecil itu.

Inilah 3 makhluk kecil itu yg langsung mencuri perhatian baby El

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Inilah 3 makhluk kecil itu yg langsung mencuri perhatian baby El.

"Abang...Abang..El mau pelihara kucing2 ini boleh yaaa"ucap El sambil menatap Alvin dengan puppy eyesnya.

Sedangkan disisi Alvin,dia sebenarnya mau bilang tidak tapi dia segera memalingkan wajahnya karena tidak kuat dengan tatapan berharap babynya itu..uuhh..sungguh mengemaskan..dia tidak mau nantinya dia lemah dengan tatapan adik kesayangannya itu,jadi dia lebih baik memilih jalan tengahnya saja.

" emm...baby izin Daddy aja ya,kalo Daddy izinin kita pelihara kucing2nya kalo tidak jadi kita tinggalkan mereka disini"

"Uuuh...kalo cama Daddy semuanya Ndak boleh,apa2 serba Ndak boleh...El kan jadi sebel sendiri huh" ucap El mengebu2 seperti ada dendam tersendiri terhadap daddy-nya itu.

Setelah mengucapkan itu,El menundukkan kepalanya sedih.. Karena pastinya daddy-nya nggak akan membiarkan dia memelihara kucing2 ini apalagi dengan adanya penyakit ditubuhnya ini yg sama seperti kehidupannya dulu...tapi El kan sayang kucing>~< kacian tau kucingnya Ndak ada lumah....

"Jangan bilang gitu dulu...kita coba dulu ya,kita telfon Daddy dulu ok?"

"Emm..oke kakak" ucap El lesu karena dia yakin daddy-nya tidak akan memberikan izin.

"Halo dad..ini El mau bicara sama Daddy"

"H-halo Daddy.."

"Ada apa sayang..baby mau bicara apa sama Daddy?"

"Emm El mau pelihara kucing Daddy boleh yaa"

"Tidak" ucap daddy-nya dingin,setelah apa yg El bilang.

"Engh..hiks..hiks..pokoknya El mau pelihala kucing2 ini Daddy...kalo Daddy Ndak izin kan El..El Ndak mau makan..Ndak mau minum obat lagi..dan Ndak mau bicala sama Daddy lagi...hiks...Daddy jahat sama El...semuanya selba Ndak boleh hiks...DADDY JAHAT" Teriak El diakhir kalimatnya.

El itu kadang2 bisa tiba2 jadi cadel dengan logat anak kecil gitu,kalo lagi marah,nangis atau lagi ngambek jadi mohon dimaklumi soalnya dianya masih bocil...hihihi..

"Baby_" sebelum daddy-nya menjawab,panggilannya sudah diputus oleh El.

Tut

Kembali ke baby El.

"Tuh kan Abang hiks...daddy jahat sama El..hiks..El kan cuma mau pelihala kucing aja kenapa Ndak boleh sih hiks...huaaa..."ucap El sambil sesenggukan dan akhirnya dia menangis dengan keras.

Hingga beberapa menit nafasnya mulai memberat dan jantungnya pun berdetak tak beraturan hingga El pun kesulitan bernafas.

" hah..hah...a-abang s-sesak...dada El s-sakit hah..hah"

Bruk

Setelah mengatakan itu..El pun langsung jatuh pingsan ke dalam pelukan abangnya.

"El bangun el ,jangan bikin Abang takut gini..kamu pasti cuma bercanda kan...EL ABANG BILANG BANGUN"teriak Alvin karena adik kesayangannya tak kunjung bangun,hingga akhirnya ia pun segera bergegas mengendong El ala bridal style dan segera berlari menuju ruang ICU.

"DOKTER..DOKTER TOLONG ADIK SAYA..."

"Cepat letakkan adikmu pada brangkar ini...kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk keselamatannya"ucap dokter itu sebelum masuk ruang ICU.

Setelah pintu ruang ICU tertutup Alvin segera menelfon keluarganya untuk menuju ke rumah sakit segera.

####

Segitu dulu ya guys...

Mungkin aku nantinya akan jarang up..soalnya aku kemarin baru aja kerja dipabrik kertas...

Jadi untuk para readers tersayang yg baca cerita aku sama nunggu up aku..dimohon untuk bersabar menunggu up ceritaku selanjutnya kalo gitu See you next time guys....



Badboy TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang