⚠️ MATURE CONTENT ⚠️
(Mengandung unsur muatan kekerasan, seksualitas, serta hal-hal yang diperuntukkan bagi 20+!)
💔 💔 💔 💔 💔
"I came to take what was taken from me. In order to take you back, I'm willing to burn in the fires of hell".
💔 💔 💔...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sejak pagi aktifitas Lyka sangat padat. Syuting untuk review produk alat makan terbaru yang dikirimkan oleh klien kepadanya, membuat portfolio brand fashion lokal dalam rangka kerjasama dan diakhiri dengan mengedit vlog keseharian berkonsep estetik yang telah berjalan selama setahun terakhir. Meski demikian, Lyka tidak merasa lelah sama sekali, wanita yang terlahir di pertengahan bulan September ini justru merasa bersemangat karena mengerjakan passion-nya.
Lalu disinilah dia sekarang, berkebun di halaman depan rumah sambil menunggu sore menjelang. Lyka menyebutnya sebagai salah satu terapi jiwa yang ia butuhkan setelah kepenatan. Dirinya tengah sibuk memindahkan ulang beberapa tanaman hias ke tempat baru supaya makin berkembang dan sehat, salah satunya adalah iriancis oranye yang merupakan favorit putrinya.
Lyka sendiri mulai menekuni hobi bertanam sejak beberapa tahun terakhir, sebelumnya jangankan mengurus bunga, menginjakkan kaki ke halaman saja cuma ia lakukan untuk mengecek persoalan kebersihan dan keindahan taman. Semuanya berubah sewaktu Kargantara mengiriminya pot bunga kecil berisi tunas peace lily di hari ulang tahunnya empat tahun silam. Bersamaan itu terdapat surat berisi.
'Jangan pernah kamu melupakan siapa dirimu. Aku mengirim bunga ini yang melambangkan kamu sesungguhnya. Aku harap kamu mau merawatnya hingga besar, aku akan melihatnya di hari kita bersama nanti. Dari pecinta sejatimu'.
Lyka merasa tersentuh, ia yakin kalau itu kado pemberian suaminya, meski anehnya Kargantara terlihat bingung bahkan menyangkal kalau sudah memberinya kado bunga. Namun Lyka percaya cuma suaminya yang mampu bersikap begitu romantis. Meski kalau dipikirkan ulang, kata-kata pada suratnya sedikit aneh. Cuma Lyka berpendapat itu dikarenakan suaminya memang tipe sulit mengungkapkan melalui lisan ataupun tulisan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lyka kelewat fokus pada kegiatan bertanam hingga tidak menyadari kehadiran sosok lain.
"Kenapa aku sangat iri pada para bunga di taman ini ya? Sepertinya mereka lebih banyak mendapatkan perhatian darimu ketimbang aku, kakakmu sendiri".
Suara feminin lemah lembut yang familiar di telinga Lyka membuat wanita itu sontak memutar leher melihat ke belakang. "Mbak Lintang" buru-buru Lyka berdiri, melepaskan sarung tangannya serta melepaskan celemek penuh lumpur di bagian depan.
