*Ps : Part ini hanya diperuntukkan untuk 20+ atau teman2 yang mampu berpikir lebih matang dan bijak. Please untuk tidak mengindahkan larangan yang sudah saya buat .
Slamat membaca. Warm and full of love 🥰👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑
48 JAM BERIKUTNYA.
KV HOTEL, KOREA SELATAN.👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑
Freya sedang fokus memilih outfit apa yang akan dia kenakan malam itu, kedua personal asisstant-nya terlihat sibuk memadu padankan gaun sementara satu lagi memperkenalkan beberapa koleksi perhiasan terbaru. Namun pada akhirnya pilihannya terjatuh pada gaun midi dress, strapless hitam koleksi musim gugur tahun lalu milik Vera Wang, satu set perhiasan emas putih bertabur batu jaddeith karya lokal desainer asal Korea Selatan.
Freya sudah melangkah masuk ke kamar mandi ketika terdengar bunyi bel dari luar suite tempatnya menginap. Salah satu asistennya membuka pintu lalu buru-buru menghampiri nona mudanya lalu berbisik.
"Non, ada Tuan Frey diluar".
Freya mengangguk. "Suruh dia masuk".
Dan begitu Frey memasuki luxury suite tempat Freya menginap, kedua asisten Freya bergegas pergi tanpa diperintah lagi.
Frey sengaja mengunci pintunya sementara adiknya melengggang santai menuju kloset.
"Padahal aku sudah senang sewaktu papa bilang bakal mengajak kita sekeluarga berlibur, eh ujung-ujungnya urusan perusahaan juga" gadis itu bergumam, sambil membuka ikatan handuk piyama merah milik hotel.
Frey spontan memutar badan, wajahnya memanas. "Jangan suka buka baju sembarangan" sambil mendengus jengkel.
Tapi entah mengapa dia tidak heran lagi melihat kelakuan adiknya tersebut. Karena sesungguhnya....apa yang terjadi diantara mereka berdua selama beberapa waktu terakhir sungguh diluar nalar serta etika.
Amoral.
Orang-orang bisa menyebutnya demikian dan Frey sesungguhnya tak senang. Dalam artian, mereka semua boleh menghujat dirinya tapi tidak dengan Freya. Freya tak pantas mendapatkan semua hinaan itu! Karena sejatinya Frey lah yang bersalah, dia memulai lebih dulu .
Semua ini...
Freya tidak menjawab ucapan kakaknya barusan dan justru sibuk memakai pakaian dalam.
"Seharusnya kamu bersyukur, ada banyak anak diluar sana yang jangankan bisa ikut perjalanan bisnis orang tuanya ke luar negeri, memikirkan mau berlibur saja mereka nggak bisa" Frey bergumam.
Freya termenung sesaat. "Kakak benar, maafkan pemikiran egoisku barusan" air mukanya sungguh-sungguh. "Bisa tolong bantu aku" memutar tubuhnya.
Di waktu bersamaan Frey melakukan hal sama. Pemuda tampan itu tercenung selama beberapa saat. Betapa tidak, melihat sosok menawan Freya yang hanya berbalut celana dalam sewarna kulit serta sedang memegangi bagian depan tubuhnya, strapless bra warna senada hanya tergantung asal begitu saja di depan dadanya. Tampak jelas Freya kesulitan memakai penyangga dadanya. Gadis itu melemparkan tatapan polos kepada Frey.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dangerous Love : Lancelot Revenge.
Romantizm⚠️ MATURE CONTENT ⚠️ (Mengandung unsur muatan kekerasan, seksualitas, serta hal-hal yang diperuntukkan bagi 20+!) 💔 💔 💔 💔 💔 "I came to take what was taken from me. In order to take you back, I'm willing to burn in the fires of hell". 💔 💔 💔...