3. Ray

93 5 0
                                    


                                                   Happy Reading<3


Gaby pun berjalan tanpa arah meninggalkan kantin, saat sudah agak jauh dia pun duduk di salah satu bangku di taman sekolah itu. Karena merasa taman nya sepi, Gaby mengeluarkan sebuah benda untuk dihisap oleh nya. Tiba tiba saja dia dikageti lagi oleh orang yg sama yg mengageti nya tadi pagi,

"Lo bisa ga sih, ga ush ngagetin gw mulu ntr gw kena serangan jantung gmn" kata nya ke cowo itu. "hehehe sori sori lagian lo ngapain sendirian di sni, ga mkan?" tanya cowo itu penasaran,
"ga nafsu" jawab Gaby sambil menghisap vape yg ada di tangan nya,
"Lo nge vape? Di sini?" tanya cowo itu heran,
"iya mang napa, lo mau laporin gw?"
"jangan disni kalo mau nge vape, sini ikut gw"
"kemana?"
"udah ikut aja, dripda lo ketauan ntr bisa panjang urusan nya"

Gaby dan laki laki itu pun pergi ke rooftop sekolah dimana tidak semua orang tau tempat ini.

"gw biasa kalo ngerokok di sni, adem tempat nya" kata laki laki itu
"mang klo di sini ga ketauan?"
"engga lah, jarang bgt org ke sini, aplgi guru jdi aman" kata cowo itu sambil mengeluarkan rokok dari saku nya. "oh ya gw Ray, sampe lupa buat kenalan"
"gw Gaby"
"oh elo yang melintir temen gw ya? Yang depan kamar mandi"
"itu temen lo? Sori gw ga tau, soal nya dia nyentuh gw dlu an jdi gw sikat aja"
"hahahahahah santay aja kali, emg bagus dia digituin, emg kurang ajar tu anak, taunya nyoblosin cewe doang tpi ga prnh mau tanggung jawab"
"hahhahahaha njrt, gila juga temen lo"

Mereka pun berbincang dan tidak sadar bahwa jam istirahat sudah selesai, di sisi lain Lia sedang khawatir karena sedari tadi Gaby belum kembali dan hp nya di tinggal dalam kelas jadi Lia tidak bisa menghubungi Gaby.

Tenenenenneneng, bel pulang sudah berbunyi, para murid pun keluar dari kelas untuk pulang, Lia sedang menunggu Gaby di depan kelas, karena Gaby tadi telat masuk, diapun di ceramahi oleh bu Vio, setelah selesai dia pun keluar dan mendapati Lia yang sedang menunggu nya.

"Lo darimana aja tadi" tanya Lia
"bukan urusan lo" jawab Gaby lalu pergi meninggalkan Lia

------------------------------------

"Li tolong panggilin Gaby buat makan malam" kata Alvaro kepada putri nya itu

"aduh males pa, biar bibi aja yg panggilin" jawab Lia sambil memainkan hp nya

"Ga, papa mau nya kamu yang panggil, biar kalian lebih dekat, atau kamu mau motor kamu papa sita?"

"tidakkkk, iya iya aku panggil, kamarnya dimna?"

"di sebelah kamar kamu" jawab Ayu.

"owh oke", pantesan semalem bunyi gasrak grusuk di kamar sebelah, gw kira ada penunggu nya ternyta ada penghuni ny toh, batin Lia, itu lh yg membuat Lia tidak bisa tidur tadi malam dan menyebabkan dia telat bangun. Dia pun segera pergi menuju kamar Gaby, tanpa mengetuk Lia langsung masuk dan tidak mendapati ada nya Gaby di kamar, dia pun tertuju ke pintu balkon yang terbuka dan menuju ke sna, di balkon dia melihat Gaby sedang duduk sambil menghisap Vape nya.

"ngapain?" tanya Lia dan sontak membuat terkejoed Gaby, bisa ga sih sehari aja ga ada yg ngagetin gw, batin nya
"nge vape" jawab Gaby santay
"masuk, dipanggil disuruh turun mau makan malam". Gaby pun berdiri tetapi Lia tidak bergerak sama sekali dari pintu balkon, malahan dia menatap Gaby, dia terpesona dengan tampilan Gaby yang sederhana itu, dia mencepol rambut nya dan menggunakan kaos putih yg oversize.
"ada sesuatu di muka gw?" tanya Gaby yg langsung menyadarkan Lia
"ga ada" jawab nya
"ya udh minggir"

Setelah itu mereka turun dan menikmati makan malam bersama.

--------------------------------------------

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tidak terasa sudah hampir 2 bulan mereka tinggal bersama, tidak kemajuan sama sekali dalam hubungan mereka, Lia yang masi cuek dan Gaby yang semakin kesal dengan tingkah nya yang selalu bersikap ramah dengan Sam dibanding diri nya. Karena itu hubungan mereka meregang dan Gaby semakin dekat dengan Ray, mereka sering janjian untuk bertemu di luar pada malam hari. Semakin Gaby dekat dengan Ray, semakin dia mengetahui beberapa bagian dari kehidupannya. Ray mempunyai banyak teman tetapi hanya ada 1 teman yang sangat dekat dengan nya, yaitu Angel. Angel adalah teman masa kecil Ray yang selalu bersama nya dimanapun, ada alasan mengapa Angel selalu mengikuti Ray, Angel menyukai Ray sejak kecil tapi dia tidak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan perasaann nya itu dan ada alsan yang tidak dapat disebutkan karena akan di bahas di chapter mendatang J. Ray adalah anak dari seorang pengusaha, karena Ayah nya yang terlalu sibuk dan ibu nya yg harus mengikuti kemanapun ayah nya pergi, kebutuhan Ray selalu di cukupi tetapi Ray selalu merasa kesepian di rumah nya oleh sebab itu dia terjun ke dalam dunia kegelapan. clubbing, narkoba, dan wanita adalah rutinitas nya setiap malam untuk menghilang kan rasa sepi.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Saat ini terlihat seorang gadis yang sedang duduk di kasur empuk nya dengan perasaan yang cemas dan marah setelah melihat foto dari hp nya yang menunjukkan gambar sosok gadis yang cantik dan laki laki yang sangat dia benci.

Keesokan pagi nya sebelum masuk kelas Lia menarik Gaby dan pergi ke belakang sekolah

"Li bisa stop ga narik tangan gw, sakit setan" kata Gaby ke Lia sambil mencoba untuk melepaskan tnagan nya dri genggaman Lia yang sngat kuat. Sesampainya di belakang sekolah Lia langsung menghempaskan tangan Gaby dan membuat Gaby merasa sangat kesal dengan sikap nya itu.

"Pa maksud lo kyk gitu" kata Gaby sambil menatap mata Lia

"jauhin Ray" kata Lia tanpa berbasa basi

"maksud lo?" kata Gaby merasa gugup

"lo kira gw ga tau kegiatan lo setiap malam, lo pergi ke club sama Ray ampe pagi, maka nya nya lo sering ngeluh sakit kepala dan lo nolak buat di periksa ke dokter karena lo takut ketahuan sama mama lo kalo lo suka minum minum sama cowo sampe pagi"

"terus? Lo mau laporin gw? Lagian gw ngeclub sama angel juga kok dan sejak kapan lo jadi peduli gini ma gw, apa pun yg gw lakuin itu bukan urusan lo" kata Gaby sambil menekankan kalimat nya yang terakhir, dan saat dia mau pergi Lia menahan tangan nya.

"gw ga akan laporin, gw cuman mau peringatin lo buat jauhin Ray, dia..... ga baik buat lo" setelah Lia mengatakan itu Gaby kembali dan melihat Lia dengan geram.

"lo ga ada hak buat nentuin yang baik dan bukan ke gw, your not my mother bitch" setelah dia mengatakan itu Gaby langsung pergi meninggalkan Lia yang kesal dengan kata kata nya itu tapi tetap saja dia cemas karena dia takut kejadian 2 tahun lalu akan terjadi pada nya.

          

                                                      Jangan lupa Vomen Teraakk

                                                                              <33

Sister in Law(v)eTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang