12.

56 1 0
                                    

HAPPY READING<3


Glek, Lia menelan ludah nya kasar. Gaby saat ini terlihat sangat seram dengan ekspresi marah nya.

"kok kamu belum tidur sih" kata Lia hendak masuk ke kamar nya tapi dihalangi oleh Gaby

"tadi siapa yang bilang ya kalo pulang jam 9, ini udah jam setngh 12 dan kamu baru pulang. Darimana aja" tanya Gaby dangan nada datar sambil berjalan mendekati Lia, karena Lia takut dengan kemarahan Gaby, dia mundur sampai menabrak pintu di belakang nya.

"kok ga dijawab, abis darimana?! BRAK!" Gaby memukul pintu dibelakang Lia hingga membuat bunyi yang keras, untung saja orang tua mereka sedang tidak ada di rumah.

"a-aku di ajak sama temen bu-buat ikut acara ultah nya, ta-tadi aku mau pulang kok ta-tapi dia maksa, jadi a-aku ga bisa nolak" jawab Lia dengan gagap karena ketakutan.

"oh bagus ya kamu, lebih milih acara temen mu daripada temenin aku" Gaby mencengkram baju atas Lia

"ga-ga gitu by.... aku minta maaf" kata Lia yang menundukkan kepala nya. bukan nya membalas perminta maafan Lia, Gaby malah menarik baju Lia dan mencium nya. Dia menarik tengkuk Lia untuk memperdalam ciuman nya.

Gaby menarik wanita itu untuk mengikuti nya dan melempar nya ke atas kasur sambil melepaskan baju nya ke sembarang tempat dan kembali mencium Lia. Lia hanya dapat diam dengan keganasan Gaby, tiba tiba saja dia merasakan sesuatu menetes di leher nya.

Sungguh amat terkejut Lia karena melihat ada darah yg mengalir dari hidung Gaby, ia segera menghentikan aktifitas panas nya tersebut. Lia segera menyuruh nya untuk beristirahat, saat dia akan mengambil baju untuk Gaby, dia merasakan kalau baju nya ditarik lalu menoleh ke orang yang menarik baju nya.

"mau kemana lagi" tanya Gaby.

"mau ambil baju buat kamu"

"ga usah, sini aja" Gaby menunjukkan wajah imut nya yang lagi lagi membuat jantung Lia berdetak tidak karuan.

"nanti kamu masuk angin by, bentar aja kok ya?" ,dengan berat hati Gaby melepaskan Lia untuk mengambil baju nya.

Setelah selesai dengan membersihkan diri mereka berdua memutuskan untuk tidur, lebih tepat nya Lia yg memaksa Gaby untuk tidur.

"maafin aku ya" Lia memegang tangan Gaby dan menunjukkan ekspresi memelas.

"ya udah, lain kali jangan gitu lagi" setelah itu mereka tidur dengan mereka yang saling memeluk.

-----------------------------------------------------------

Keesokan hari nya karena Gaby masih sakit akhir nya mereka berdua tidak sekolah.

"gaby awas dulu, aku mau ke toilet" Gaby menggeleng gelengkan kepala nya, sejak pagi Gaby selalu menempel ke Lia seperti perangko.

"kamu mau aku kencing di sini" Gaby menggeleng lagi.

"ya udah awas"

"ck, ya udah pergi aja sana." Gaby langsung pergi tanpa membiarkan Lia berbicara terlebih dahulu

"hadeuh, cwe haid emg ngeri" setelah selesai dengan urusan nya, Lia pergi ke kamar Gaby dan tidak mendapati gadis itu dimana mana. Dia mencari ke seluruh rumah dan akhir nya mendapati Gaby sedang duduk dipinggir kolam.

Sister in Law(v)eTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang