Mom & Daughter 3

299 32 5
                                    

Pada salah satu sore hari, Joohyun dan Yerim menyiram tanaman yang ada di balkon dimana tempat jemur pakaian.

"aku siramin Yerim biar tumbuh lebih cepat!" hari-hari Joohyun yang dulu dipenuhi tiap pagi bangun dengan sakit kepala karena hang over mulai berubah sejak adanya Yerim. gadis kecil itu membalas siraman Joohyun dengan menyiram kakinya karena tinggi badannya yang terlampau pendek untuk meraih rambut Joohyun.

"Joohyun imo bunga ini namanya apa?"

"ini krisan, yang ini tulip" jelas Joohyun.

"tulip kalau belum mekar ternyata seperti ini bentuk tanamannya" gumam Yerim. "Yerim tidak sabar ingin melihat bunga-bunga ini bermekaran".

"Imo juga"

***

Joohyun membacakan sebuah buku pada Yerim. mereka berada di dalam tenda.

"berikan tepuk tangan yang meriah" Yerim bertepuk tangan ala pembawa acara setelah Joohyun selesai membacakan ceritanya.

"Yerim menikmati ceritanya?" respon Yerim lambat "kau hanya berpura-pura". Joohyun dan Yerim berbaring pada tenda. Dilangit-langit tenda dipasang bintang-bintang yang bercahaya ketika keadaan gelap.

"Yerim-mi. lihat. Itu Cassiopeia. Rasi bintang paling bersinar. Jika bisa menemukannya maka kita bisa menemukan Bintang Utara. Jika kita menemukan Bintang Utara, kita bisa memahami arahnya. Saat musim panas, Cassiopeia selalu terlihat di langit".

"geundae Joohyun Imo diluar mau hujan deras".

"Imo sangat menyukai suara hujan. Saat imo ingin menangis, imo menahannya dan menangis saat hujan turun. Jadi tidak ada yang tahu".

"berarti harus hujan setiap hari" sahut Yerim.

"Imo berharap semoga Yerim bisa tumbuh menjadi pribadi yang tangguh. Tidak diremehkan. Tidak ditertawakan orang lain saat melihatmu"

"mereka tidak akan melihat Yerim seperti itu, Imo"

"Imo tahu. Jika seseorang dianggap lemah, mereka akan mudah diremehkan, di ganggu, dan diejek seperti kotoran".

"Imo tidak usah khawatir. Aku kan mirip mommy dan Imo, jadi aku tidak akan lemah" Yerim menepuk-nepuk pipi Joohyun sayang.

"Joohyun imo mengapa aku belum pernah bertemu denganmu sebelumnya?" Yerim bertanya dengan suara imutnya.

"Huh?"

"Huumm.. waktu itu Joohyun Imo sakit. jadi aku pergi berobat. Aku pergi ke dokter di suatu negara yang saaaaangat jauh"

"dan mengapa mommyku tidak pernah bercerita tentang imo?"

"Karena mommy Yerim takut kalau seandainya Yerim tahu imo, kamu akan menyukaiku lebih dari kamu menyukai mommymu" Joohyun tersenyum tipis melihat wajah Yerim kecil.

"bagaimana"

"bagaimana apa imo?"

"bagaimana kalau Yerim tinggal bersamaku. Mau tidak?"

"ummm" Yerim berpikir lama.

"jika Yerim tinggal bersamaku kita bisa melihat bunga tulip itu bermekaran"

"Um. Tidak"

"Wheo?"

"jika kita saling rindu kita bisa saling bertemu"

"apa Yerim tidak menyayangi Imo?"

"tentu saja sayang. Apa imo tidak melihat apa yang sedang kita lakukan bersama sekarang?" Yerim memegang bonekanya. Begitu pula Joohyun memegang sebuah boneka milik Yerim.

Birthday (Yerim Birthday Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang