Arthie pulang dari sekolah, hubungan Daffi dan arthie juga mulai membaik
"Assalamualaikum" salam arthie pada orang tuanya dan disusul oleh Arkan
"Waalaikum salam, udah pulang kamu" tanya sang mama
"Iya maa, habis ini arthie izin mau kerumah Anna ya mah" ucap arthie pada sang mama, membuatamanya kaget pasalnya mamanya tau kalau Anna sering jahat pada anaknya
"Hah Anna? bukannya dia usil terus sama kamu" tanya sang mama
"Iya mah, ternyata dia udah mau minta maaf dari lama tapi dia tengsin mungkin, mamanya juga masuk rumah sakit jadi arthie mesti nengokkin" ucap arthie sambil melepas sepatunya
"Papa mana mah?" Tanya arthie pada mamanya
"Dikamar sayang, lagi ngerjain sesuatu"jawab sang mama
Arthie yang mendengar itu pun langsung berjalan kearah papanya
Ceklek
Arthie membuka pintu tanpa permisi membuat papanya kaget dan membuang sesuatu yang tadi ia pegang, membuat arthie penasaran
"Papa buang apa pah?" Tanya arthie pada sang papa, sambil mengambil sesuatu itu
"Ini foto arthie sama sama siapa? Kok orang ini pake baju rumah sakit, arthie juga kaya baru dilahirin?" Tanyanya pada sang papa
"E-eh itu temen mama, papa juga baru dapet foto itu" jawab papanya gugup
Jawaban papa arthie yang membuat arthie mengangguk, tetapi mengapa papa nya seperti kaget dan takut, wanita didalam foto tersebut cantik sekali, rambut panjang, muka tegas seperti menggambarkan arthie saat dewasa nanti
"Kenapa papa gugup?" Tanya arthie
"Papa kaget, kamu buka pintu tanpa salam sayang" Tutur papa arthie sambil mengelus rambut sang anak
"Papa arthie minta izin, arthie mau kerumah sakit buat jenguk mama Anna" izin arthie pada sang papa
"Anna? Yang suka Arkan itu?" Tanya sang papa
"Iyaa, dia udah berubah jadi baik loh pa, dia bahkan minta maaf sama arthie dan temen-temen, papa nya Anna kabur bawa semua uang mamanya Anna, terus Anna dan abangnya gak sanggup buat bayar rumah sakit, jadi dia minta tolong sama arthie, nanti dia bakal bayar semuanya, jadi kaya hutang gitu sih pah, dia juga buat bayar sekolah susah, arthie minta tolong papa, buat ajuin surat beasiswa buat Anna, nanti soal prestasi belajar, terus nilai-nilainya biar Anna minta sama guru" Tutur arthie panjang lebar, yang diangguki sang papa, sebenarnya arthie masih sedikit belum percaya tapi setelah dengar semua penjelas Anna dia langsung percaya.
Arkan yang menguping sang papa dan arthie pun jadi tahu mengapa Anna ingin berubah, sebenarnya dia kasian dengan Anna, tapi dia tidak sebaik arthie yang menerima lapang dada
Arthie yang masih memegang foto perempuan yang sedang menggendong nya itu pun langsung iya masuki kedalam dompet miliknya, membuat sang papa gelagapan
"Ehh itu fotonya mau kamu taruh mana thie" tanya sang papa
"Mau arthie simpen aja pa" jawab arthie " yaudah kalo kaya gitu arthie mau ganti baju dan langsung kerumah Anna" Tutur arthie langsung mengecup pipi sang papa
"Yaallah apa ini pertanda kalo arthie harus tahu yang sebenarnya ya" ucap Johan sambil mengusap air matanya
****
Dirumah Daffi, Daffi sedang bersiap untuk mengantar sang mama ke makam yang katanya korban yang waktu 18 tahun silam papa Daffi tabrak, Daffi sempat shock mendengar kebenaran yang papanya katakan, tapi itu sudah masa lalu dan papanya juga sudah mendapatkan hukuman
"Daf udah belum!?" Teriak sang mama, karna menunggu Daffi terlalu lama
"Udah mah" jawab Daffi sambil berjalan kearah lantai bawah "ayo mah, nnti keburu panas banget" ajak Daffi sambil memencet kunci otomatis mobil
Mama Daffi, dan Daffi berjalan kearah mobil, lalu mobil Daffi keluar dari perkarangan rumah mewah tersebut
"Arthie gak main-main kerumah Daff" tanya sang mama
"Daffi sama arthie lagi ada masalah ma" ucap Daffi sambil menyetir
"Hah!, Masalah apa, kamu selingkuh dari arthie, arthie tuh cantik, baik, seksi, kurang apalagi sih hah!" Kesal sang mama
"Astaghfirullah mah, yakali Daffi selingkuh, Daffi sama arthie berantem gara-gara Vita balik lagi kesini" ucap Daffi membuat mamanya melotot
"Mama gak mau yaa, kamu berhubungan lagi sama si Vita" jawab sang mama kesal mendengar nama Vita
"Iya mamah ku yang cantik" ucap Daffi, tak berselang lama mereka pun sampai "ayo turun udah sampe nih" ajak Daffi pada sang mama, Daffi yang memakai kemeja hitam denga dipaduak celana jins, mama Daffi yang memakai gamis berwarna hitam dengan kerudung coklat sambil membawa bunga, dan mencari makam yang ingin dia datangi
"Disana Daff, ayo ikut mama" ucap sang mama sambil menuntun tangan sang anak "ini makam nya, Daff kenalin ini namanya Alisa, Alisa ini Daffi anakku, Alisa mungkin anakmu sekarang sudah sebesar anakku, maaf ya Lis aku belum sempet minta maaf sama anak kamu, semoga kamu ada disisi terbaik Allah ya Lis" Tutur mama Daffi, Daffi yang melihat mamanya yangenaruh raut kesedihan pun menjadi terbawa suasana
"Daf pimpin doa, kirimin Tante Alisa Al-fatihah" ucap sang mama, dan langsung Daffi bacakan Al-fatihah untuk Alisa,
Setelah dari makam, Daffi pergi kerumah guman untuk main bersama teman-temannya.
Dilain sisi saat arthie dirumah sakit, dia melihat seorang wanita paruh baya yang bergeletak lemah di berangkat rumah sakit
"Assalamualaikum Tante, aku arthie temen Anna" ucap arthie
"Waallaikum salam" jawab mama Anna "makasih ya, karna kamu saya cepat ditangani, makasih juga ya sudah mau berada disisi Anna, bantu Anna buat menjadi orang yang lebih baik ya" ucap mama Anna sambil memegangi tangan arthie, anna yang melihat itu pun merintikan air mata, dia menyesali mengapa ia dulu jahat kepada orang lain, semoga Anna bisa menjadi lebih baik
"Tante arthie bakalan bantu Anna, arthie bakal jadi temen yang baik buat Anna, Anna bakalan jadi orang baik Tante, Anna Lo mau janji sama mama Lo buat berubah kan?"
"Mau thie, mama Anna janji buat cari papa, dan bikin papa sadar sama apa yang dia lakukan" ucap Anna sambil memeluk sang mama
"Mana Abang Lo na" ucap arthie
"Ada thie, Lo mau ketemu, dia ada dikantin" jawab Anna tak lama pintu terbuka menampilkan sosok tampah bertubuh besar, dia Abang Anna yang bernama Ibnu.
"Kak kenalin gue arthie, gue bakal bantu Lo dan Anna" ucap arthie sambil menyalami tangan Ibnu
"Makasih ya thie, insyaallah kalo gue ada uang gue bakalan ganti semuanya" ucap Ibnu pada arthie
"Gausah bang, gue denger Lo drummer?" Tanya arthie sambil duduk disamping Anna
"Ia gue drummer, Lo sering nyanyi dan Lo unggah ke Ig kan" ucap Ibnu
"Iya, kok Lo tau, mau collab sama gue kak?" Tanya arthie
"Boleh, Lo bisanya kapan?" Tanya Ibnu
"Minggu ini bisa gue,.tapi gue liat jadwal dulu ya" ucap arthie dan dibalas oke oleh Ibnu " oiya gue gak bisa lama-lama gue harus pulang, na besok gue kesini lagi, besok bisa lebih lama karna besok libur, Tante arthie pamit ya" ucap Arthie sambil menyalami tangan mama Anna
"Mau gue anter?" Ucap Anna
"Gausah, gue bisa sendiri, gue duluan ya na" ucap arthie sambil berjalan menuju lift.
****
Banjirin vote dan comment yaa sayyy
Ini udah deket-deket konflik utama jadi siap-siap ya
Salam dari ndin😸❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
A.Q.B
Подростковая литератураArthie Qaleesa Bumantara, perempuan cantik nan bar-bar yang mempunyai orang tua kaya raya dan mempunyai saudara kembar yang non akhlak, dan yang selalu dikejar-kejar oleh pria tampan nan tajir yaitu, Kadaffi Albar Galenra.
