Empat puluh satu

6 0 0
                                    


Arthie mengendarai mobil sport miliknya kesalah satu rumah yang dulu sering ia datangi

Mobilnya ia parkiran didalam rumah tersebut, tanpa takut arthie masuk kedalam rumah tersebut dengan rokok ditangannya

Pintu utama terbuka lebar, dengan langkah angkuh ia memasuki rumah itu, dan terlihat beberapa foto dirinya dan teman-teman terpajang rapih

"Ngausah basa basi, ngapain Lo nyuruh gue kesini" ucap arthie lalu duduk disalah satu sofa

Orang itu menengok dan kaget, betapa liarnya arthie sekarang

"Lo ngerokok?!" Tanyanya sedikit marah

"Gausah tanya hal ngga bermutu, cepet kasih tau gue apa yang mau Lo omongin!!" Ucap arthie

Orang itu pun mengalah dia sudah tau betapa keras kepalanya arthie

"Soal kematian ibu Lo" ucap salah satu dari mereka yang baru saja datang

"Tau apa Lo?!" Tanya arthie sedikit membentak

"Mama dan papa gua yang udah menabrak orang tua Lo" ucap orang itu

Dengan perasaan syok arthie mematikan rokoknya lalu membuat puntungnya sembarangan

"Ngga habis pikir gue, selama ini gue pacaran sama anak yang orang tua nya bikin ibu gue meninggal" ucap arthie menahan marah

"Maaf thie, semua ini takdir" ucap nya

"Takdir Lo bilang daf?! Andai aja mama papa Lo ngga nabrak ibu gue mungkin ibu gue masih disini!!" Ucap arthie murka didepan Daffi

"GUE BENCI LO DAFFI!! KENAPA GUE BODOH BANGET. GUA BENCI SITUASI KAYA GINI!!" ucap arthie teriak membuat semua orang yang ada diruangan menjadi kaget

Arthie berjalan kearah Daffi dan....

Bugh

Bugh

Bugh

Arthie menonjok Daffi dan membuat semua orang tambah kaget

"Eshh gua minta maaf thie, jangan pernah benci gue" ucap Daffi memohon

"Harusnya sekarang orang tua Lo mendekam dalam penjara, tapi kenapa orang tua Lo masih berkeliaran bebas hah!!" Ucap arthie

Arkan sangat tidak tega dengan semua ini, tapi dia tidak tau apa yang terjadi diantara keduanya

"Dan lebih teganya lagi, Lo semua udah tau itu tapi nyembunyiin dari gue hah!" Ucap arthie menunjuk semua orang itu

"Guman, Zayan, Panji, dan isya" lirih arthie

"Dita, gemmi, zoy. Lo tau tapi ngga pernah kasih tau gue soal ini" ucap arthie

"Dan ngga abis pikirnya lagi Lo, Arkan." Ucap arthie menangis

"KENAPA LO NUTUPIN INI HAH!" Tanya arthie pada Arkan

"Hiks gua tanya sekali lagi, kanapa Lo nutupin ini dari gua hah?" Tanya arthie sekali lagi

"KARNA GUA NGGA MAU LO TERLUKA, DAN JADI BENCI DAFFI, gua sayang sama Lo" ucap Arkan

"Jangan pernah tinggalin gua, mama, dan papa lagi thie" ucap Arkan lirih

"Kayaknya emeng beneran gua ngga kenal Lo semua dan dengan cara Lo kaya gini bikin gue jadi benci" ucap arthie lalu pergi dari ruangan tersebut dan mengendarai mobil di kecepatan diatas rata-rata

"Anjir si arthie ganas juga ya, si Daffi Ampe ngga berdaya" ucap guman tak tahu situasi

"GUMAN!!" Teriak ciwi-ciwi yang ada diruangan

A.Q.BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang