Dipagi yang cerah ini Daffi sedang menunggu arthie yang sedang berada dikamar, Daffi menunggu arthie Karna memang rutinitas mereka berdua untuk berangkat bersama kesekolah
"Thie cepetan Daffi dah nunggu Lo dibawah"kesal Arkan
"Sabar anjingg, Lo kalo mau duluan gapapa kak!!" Jawab arthie dengan jengkel
"Yaudah gue duluan, gue mau jemput zoy"
Tak berselang lama arthie turun dari tangga dengan memakai seragam yang rapih, beda denga Daffi yang seragam tidak dimasukan, dasi tak dipakai, dan seragam berbalut jaket Hoodie.
"Mah arthie berangkat dlu yaa" Tutur arthie dengan sang mama lalu menyalami tangan mama dan papanya yang diikuti Daffi
"Iya hati-hati ya sayang, Daff bawa motornya pelan aja ya" Tutur papa arthie pada Daffi
Papa arthie memang kekantor semaunya katanya sih bos bisa kapan aja datangnya, begitulah kata papa arthie
"Iya om siapa" jawab Daffi
"Yaudah assalamualaikum mama"
"Waallaikum salam"
****
Pelajaran pertama pun dimulai, arthie sedang bergulat dengan pikirannya, karna memang hari ini adalah pelajaran matematika, tetapi beda dengan gemmi dan Aisya yang hanya ngobrol dan bercanda hal yang tidak penting
Sedangkan disisi lain zoy dan Dita sedang praktek IPA diruang lab. Fyi, arthie, gemmi dan Aisya tidak satu kelas dengan zoy, Dita dan Arkan dkk
****
Jam istirahat pun sudah tiba, arthie dan Daffi akan istirahat bersama dibelakang yang pastinya diikuti oleh temennya. Setelah sampai diwarung emak enah Daffi dan arthie pesan makanan.
"Kamu nanti ada waktu gak, aku mau ajak kamu buat main dirumah" tanya Daffi pada arthie
"Aku free kok, aku bisa main dirumah kamu" jawab arthie sambil menyuap mie kedalam mulutnya
Dengan usilnya Daffi memotret arthie, dan membuat arthie kaget, saking bucinnya Daffi pada arthie Daffi selalu memotret arthie secara diam-diam.
"Daff Lo bucin banget sih sama arthie" tanya guman
"Iyalah orang dia pacar gue" jawab Daffi
"Panas tau gak liatnya" kesal guman dengan arthie dan Daffi
Guman memang tidak mempunyai kekasih karna visi misi dia adalah mendapatkan gemmi, itulah yang dia katakan dan gemmi hanya memutar mata malas
"Gemmi ayo pacaran" ajak guman pada gemmi, guman laki-laki keturunan darah timur yang mempunyai muka khas daerah timur itu sedang membujuk gemmi
"Gamau gue man, ajak aja yang lain" jawab gemmi yang sudah lelah dengan tingkah guman
"Kenapa sih Lo gamau sama gue, padahal gue kaya" tanya guman
"Gue maunya kalo Lo udh bisa bersikap dewasa man" jawab gemmi
Dafi dan temannya yang melihat hal itu hanya tertawa, Karena memang sudah biasa melihat guman yang ditolak terus dengan gemmi
"Kesian ye si guman ditolak Mulu Ama gemmi" ledek Zayan
"Hahaha, makanya man jangan kaya anak kecil" Tutur Panji
"Panji kamu gaboleh kaya gitu, kamu juga kaya gitu kok kalo sama aku, kayak anak kecil" jawab Dita dengan muka polos
"Hahahah kesian deh Lo Panji, mau ngeledek malahan diledek pacarnya sendiri" ledek Aisya pada Panji
"Lo juga Zayan gausah laga Lo, Lo juga ditinggal sama ziel karna Lo plin-plan emang enak" timpal Daffi dan isya
"Ais Lo juga jangan gitu, Lo juga sama isya kapan mau kambek?" Tanya gemmi tiba-tiba
"Apaan sih Lo, yang lalu biar aja ngalir gitu aja" jawab Ais, sebenarnya Aisya dengan isya sempat punya hubungan tetapi kandas begitu saja, dan sebenarnya isya itu cinta banget sama Aisya
Dan lagi tenang seperti ini tiba saja ana dan antek-anteknya nya datang, untuk menganggu mereka semua.
"Heh zoy, gausah nempel-nenpel sama Arkan, dia itu punya gue" Tutur ana dengan pede
"Kaya ada yang ngomong gaada wujudnya ya" jawab guman
"Ehh Lo dengar juga man?" Tanya Ais
"Lo tuhh yaa" kesal ana
"Apa hah, jelek tau gak Lo" ledek Zayan
"Kamu tuh udah jelek gausah ganggu orng, kamu bilang orang kaya gini lah gitulah, emg kamu udh sempurna hah" tutu Dita membuat semua melongo termasuk arthie
Zayan dan Panji yang melihat Dita mengeluarkan kata saperti itu menjadi kaget. Sungguh diluar ekspektasi mereka
"Lo tuh gausah ikut campur, Lo bilang kaya gini karna Lo punya Panji!!" Jawab Anna dan antek-anteknya
"Ehh Anna kalo aku gapunya Panji aku juga gaakan takut kali, kamu gak inget sebelum aku sama Panji putri sama Hilda aku apain hah!!" Balas Dita dengan teriak
Memang sebelum dia berpacaran sama Panji, Dita sempat punya masalah sama Anna dan antek-anteknya. Karna katanya Dita pernah dekat dengan satu cowo yang katanya kekasih Hilda.
Anna yang mengingat hal itu pun menjadi ciut, karna memang Hilda dan purti babak belur dibuat oleh Dita.
"Ayo na kita pergi aja gue takut" ajak Hilda pada putri dan Anna
Tak berselang lama Anna dan antek-anteknya pun pergi lalu disoraki oleh arthie dan temennya.
****
Pelajaran keempat pun sudah selesai Daffi dengan santainya keluar begitu saja padahal belum ada pemberitahuan untu pulang.
"Pak saya izin keluar pak" izin Daffi pada pak Udin, guru sekaligus rival dari Daffi.
"Belum ada pemberitahuan untuk pulang Daff, kamu pasti mau bikin ulah, iya kan?" Tanya pak Udin pada Daffi
"Pak saya izin salah, gak izin salah, sekali aja pak bapa baik sama saya" bicara Daffi dengan muka menahan kesal
"Tetep gak saya izinin" putus pak Udin
Tetapi hal itu tetap dibantah oleh Daffi. Daffi tetap keluar dengan santainya sambil meledeki pak udin, dan mengundang gelak tawa dari teman sekelasnya
"DAFFI EMANH BENER-BNER YA KAMU
Saat ini Daffi berjalan kearah taman sekolah untuk merokok, yup Daffi memang perokok seperti cowo pada umumnya.
Saat Daffi sedang menyesap nikotin ditangannya, Daffi melihat seseorang yang mirip sekali dengan seseorang yang dia kenal. Daffi menghadap tembok yang berlubang besar jadi Daffi bisa lihat orng yang berlalu lalang.
"Gak, gak mungkin dia balik lagi" Tutur Daffi denga bicara pada dirinya sendiri
Dengan sengaja Daffi mematikan rokok ditangannya, lalu pergi begitu saja. Dia sangat pusing dengan pikirannya saat ini.
****
Ini sudah saatnya pulang Daffi berjalan untuk menjepit arthie dikelasnya.
"Ehh kaget aku, ngapain nyamperin sih aku bisa jalan sendiri" ujar arthie sambil menggemblok tas nya
"Udah gapapa, ehh gem tadi dicariin sama guman dia nunggu Lo didepan kelas gue" beritahu Daffi pada gemmi
"Iya udah tau gue, mana mungkin dia gan nunggu gue" jawab gemmi
Ya, guman memang selalu menunggu gemmi bahkan hampir setiap hari dan gemmi pun tak keberatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A.Q.B
Genç KurguArthie Qaleesa Bumantara, perempuan cantik nan bar-bar yang mempunyai orang tua kaya raya dan mempunyai saudara kembar yang non akhlak, dan yang selalu dikejar-kejar oleh pria tampan nan tajir yaitu, Kadaffi Albar Galenra.
