BAB 1.1

29 7 2
                                    


"Kenapa lagi sih lo,kek ga ada kehidupan"Ucap Vallerie yang tampak kesal kepada Nayva terlihat Nayva lemas,lesu seperti mayat.

Nayva menghela nafas berat dan dia malah tiduran di meja dengan posisi dia sedang duduk.

"Gatau gue,gagal lagi"

"Gagal?gagal apaan?" Tanya Vallerie penasaran seraya menyeruput coffe yang di pesannya.

"Gue di putusin ama cowok gue"

"Dia selingkuh dan lebih milih selingkuhannya" jawabnya dengan berat hati dan tidak menyangka pacarnya selingkuh di belakang dia.

"Dan terjadi lagi.........." Ejek Vallerie tapi Nayva tidak menanggapi karena sudah hal biasa di dalam percintaan Nayva dia selalu gagal menjalin hubungan entah di selingkuhin, di tinggalin atau promblematic lainnya.

"WOY KERJA!!" Teriak Ezra yang nampak kesal melihat mereka berdua malah asik ngobrol.

"APA SIH LO KITA KAN LAGI ISTIRAHAT YEEE" Balas Vallerie tak terima karena memang mereka baru saja istirahat,Ezra malah cengengesan mendengar jawaban Vallerie.

Ya,mereka bekerja di sebuah cafe shop di daerah Bandung dan tempat ini cukup terkenal karena tempatnya sangat indah dan Instagramble maka tak heran coffe shop ini di gandrungi kalangan anak muda. Vallerie dan Ezra posisi sebagai Barista di coffe shop itu sedangkan Nayva sebagai Kasir.

"Dia kenapa lagi Vall?" Tanya Ezra

"Ya seperti biasa"

Ezra yang mendengar itu langsung mengerti karena dia juga tau Nayva selalu gagal dalam menjalin hubungan.

"Mending ama gue aja sih Nay,gue kan cakep tinggi kek orang korea"
ucapnya dengan membanggakan diri karena kegantengannya tapi itu membuat Vallerie ingin muntah.

"Emang lo ganteng,tapi lo jamet" Ejek Vallerie yang tak suka jika Ezra membanggakan dirinya karena bukan sekali dua kali Ezra seperti itu membuat Vallerie muak.

"Jamet gimana? Rambut gue bagus gini blonde hair you know Vall" katanya tak terima.

Tapi vallerie tidak menanggapi karena dia terlihat cape dengan sifat Ezra yang seperti itu.

"Jamet mah jamet aja Za ga usah ngelak" sambung Nathan yang ikut nimbrung obrolan mereka

Ezra tak terima di sebut seperti itu dia langsung menoleh ke arah Nathan yang sedang menyiapkan coffe pesanan pelanggan dia menatap Nathan dari atas sampe bawah sembari mendelik.

"Ya gapapa sih Jamet yang penting ganteng ga kek lo" ledek Ezra.

"Gapapa ga ganteng yang penting ga jamet" balas Nathan.

Vallerie yang mendengar percakapan mereka hanya bisa tertawa karena kalo mereka udah bertengkar jadi ajang pertunjukan komedi buat Vallerie dan juga Nayva.

Nathan dan Ezra memang sering sekali adu mulut sampai bertengkar yang membuat mereka tidak akur satu sama lain,tetapi mereka tidak pernah bertengkar sampai adu jotos hanya suka adu mulut dan mengejek satu sama lain.

"Udah lah Nay,masih banyak cowo di luaran sana"kata Vallerie menenangkan Nayva, Nayva hanya mengangguk.

Dan setelah istirahat selesai mereka kembali bekerja.

Disisi lain Ezra sama Nathan masih saja adu mulut membuat Vallerie dan Nayva susah fokus bekerja karena mereka terus aja adu mulut hanya karena Ezra merasa paling ganteng tapi Nathan seperti tak terima,memang mereka berdua ini seperti air dan minyak susah di satukan.

Nayva langsung menatap mereka berdua tajam karena mereka sangat berisik sampai yang lain tidak fokus bekerja.

"Kayak anak kecil lo berdua" ketus Nayva membuat mereka langsung terdiam dan tak saling adu mulut lagi.

REVENGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang