chap nine

300 12 0
                                    

Anjengg gua udah nulis semalaman tapi kok malah ke hapus kan bngst.
Maapken Saia TOXIC

Taipo bertebaran!!
Happy reading.

" Heh! Lo ngapain disitu "

" Cosplay lu jadi anak terlantar "

Jaemin yang mendengar suara seseorang disampingnya lantas mengangkat kepalanya dan menengok ke arah sumber suara tersebut.

" Pin pintu gw rusak "
Jawab jaemin seraya berdiri dari duduknya

" Dah lama lu duduk disitu "

" Hm.. "
Jawab jaemin dengan deheman

" Yah lu ngapain diem aja , telpon apa kepemilikan apart atau tukang servis gitu "
Bacot Jeno.

" Lu bisa diam gak sih , pulang aja Sono "

" Yuee gw cuma kasih saran dodol "

" Gw gak butuh saran dari lu "

" Iya deh si- "

" Bisa diam gak sih Lo! Apart punya gw kok lu yang sewot sih bab*i "
Emosi jaemin.

Bagaimana gak emosi coba dia itu mau pulang untuk nenangin diri , malah dapat PIN pintu rumahnya tiba-tiba rusak , eh dikasih cobaan lagi atas kedatangan mahluk satu ini.

" Lu kalau mau nge bacot, noh sana tetangga sebelah, sakit kuping gw tau gak "

" Lah kan gak ada tetangga sebelah "

" Eh! Lo mending masuk deh , tu pintu rumah depan Lo , tinggal lu masukin pin kan , hus hus sana lu "
Usir jaemin

" Lu gak bilang juga gw masuk kok "
Sahut Jeno, seraya masuk kedalam apart miliknya

Sebenarnya saat jeno melihat jaemin yang tengah duduk di depan apart nya , ia tidak menghiraukan , tidak tau setan apa yang masuk kedalam benaknya, Jeno serasa ingin mengusilakan jaemin, eh yang ia dapat malah usiran , Jeno juga sadar kok kalau sebenarnya jaemin ini ingin menghindari dirinya sejak pagi , dia gak tau aja kalau Jeno ini selalu kepikiran soal malam itu , and mungkin Jeno yang tidak tahu soal nya jaemin juga sama , tapi bedanya jaemin ingin segera melupakan kegiatan malam sialan itu.

" Cih ... "
Jaemin kembali berjongkok di depan apart nya

Sebenarnya sebelum Jeno datang, jaemin ini sudah melaporkan pintu nya kepada kepemilikan apart and dia gak sampai mikir untuk nelpon service .

Setelah menunggu beberapa jam , dia baru mendapatkan notif bahwa kepemilikan apart itu sedang di luar kota , dan meminta jaemin untuk menempati apart yang kosong di samping apart milik Jeno .

Yailah jaemin sudah di luar batas ke sabaran nya , dan ia segera menumbuk pintu apartemennya sendiri karena sungguh kesal .

GLUDUK!
gitu ya kan suara petir :)

Jaemin Sampai kaget saat mendengar suara petir mana gak main lagi suara petir nya,
Dan di mana ada petir pasti sesudah nya akan terjadi hujan and kadang kalau hujan lebat itu akan segera mati lampu .

Yah Lo pada rasa bagaimana gak enaknya ketika sudah hujan mati lampu lagi dan terjadi saat malam , dah lah mood jaemin sekarang sangat lah buruk.

Jaemin berjalan ke apartemen kosong tersebut ia jadi memikirkan bagaimana ia sangat sering menakut nakuti tetangganya itu bahwa apart yang kosong itu ada penunggunya , tidak banyak mikir jaemin segera mau membuka pintu apart tersebut , alangkah kagetnya ia saat disuruh memasukkan pin pintu , oh ayolah ia sangat malas untuk menelpon kepemilikan apart lagi pasti akan di balas saat pagi

Jaemin memikirkan apakah sebaiknya ia menelpon kedua orang tua nya tapi ia tau karena mereka itu sebenarnya lagi sibuk ,sibuk bikin adek buat Lo  canda:) ,
Kedua orang tua jaemin mungkin lagi di sibukkan dengan kegiatan masing , yang mungkin jaemin juga gak tau (?) .

GANGSTER!!!  || NOMIN  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang