ARKANIO[MATURE🔞]

9. cemburu

jangan lupa untuk selalu vote, coment.

ARKANIO
28.06.23

.

.

.

unknown.
sendirian atau teman' Lo
gue kerjain sampe mampus
read.

.

.

.

.

.

arkan menatap kosong riggo yang tengah terbaring lemah dibrankar, arkan benar-benar tidak menyangka dengan apa yang ia lihat saat ini. "maafin gue go, gue janji apa yang terjadi sama lo sekarang bakal terjadi juga ke mereka, khususnya ketua geng zamaica!" desis arkan

arkan mengerang prustasi sambil menjambaki rambutnya, ia tidak sadar kalau ada theo yang baru saja memasuki ruang rawat riggo dan melihat apa yang ia lakukan, " gue yakin si riggo bakal baik-baik aja, lo gak perlu nyesel apalagi ngerasa bersalah kan bukan lo yang ngebuat riggo cilaka, semua ini murni kesalahan zamaica" ujar theo

spontan arkan langsung menoleh kearah theo, "ini salah gue theo gara-gara gue si riggo cilaka, gue sendiri gak tau kenapa leader dari zamaica dendam banget sama gue theo, tapi gak seharusnya mereka nyelakain teman-teman gue. ini baru riggo gue gak tau lagi kedepannya siapa"

"zamaica itu misterius dia emang sering ngeganggu kita tapi sampe sekarang kita gatau muka anak-anak zamaica itu kaya gimana, tipe nyerang mereka itu pengecut, mereka selalu make topeng"

"seolah-olah mereka gamau kita tau siapa sebenarnya wajah dibalik topeng' yang mereka pakai, itu ngebuat gue yakin kalo sebenarnya zamaica itu ada didekat kita, disekeliling kita"

"gue sependapat sama lo kan!" gumam theo

"kita bisa bongkar sama-sama kan siapa sebenarnya zamaica, oleh karena itu gue mohon sama lo tolong tarik lagi omongan lo tentang keluarnya lo dari Falcone"

"gue tetap keluar dari falcone, gue gamau ngebuat kalian dalam bahaya cukup riggo gue gamau lagi selain riggo ada anggota Falcone yang cilaka, urusan zamaica seharin aja kegue, gue bakal urus sampai tuntas karena gue yakin urusan zamaica itu sebenarnya sama gue."

"bukannya gue ngerasa sok jago atau gimana, gue cuma mau Nebus kesalahan gue kekalian, karena selama jadi ketua gue gak becus ngurus Falcone dan selalu ngebuat kalian dalam bahaya, udah cukup gue ngebebanin kalian."

Theo terdiam ia tidak lagi mampu untuk berkata-kata, sebenarnya ia ingin sekali mencegah arkan namun, Theo sudah begitu hafal dengan arkan, arkan tidak akan pernah membuyarkan keputusannya itu sebabnya theo pasrah karena  akan percuma saja, arkan tidak akan mau mendengarkannya sekalipun mulutnya berbusa.

"Lo ngerti gak sih kan. mencari penggantimu tak segampang itu ku menemukan sosok seperti dirimu cin - anjr!" arkan melempar theo dengan bantal sofa membuatnya sedikit terkejut

"situasi ini gak tepat buat gue ngeladenin candaan lo Theo!" ujar Arkan

"candaan gimana sih kan? gue serius nyari pengganti lo itu gak gampang!" Ujar theo namun Arkan mengabaikannya ia lebih memilih untuk menatap riggo