14. 💐🌿

2.8K 39 3
                                    

ARKANIO

.

.

.

.

luka tusukan yang sangat dalam membuat arkan harus dioperasi, hari ini riggo akan langsung dimakam kan. semua teman-teman arkan sudah berkumpul dirumah duka, Lusi yang sudah mengabari dan menceritakan semuanya kepada mereka, tidak sedikit dari mereka meneteskan air matanya atas kepergian riggo.

dan pastinya tidak hanya arkan yang merasa dendam dengan zamaica, mereka semua ikut dendam karena ini.

yuda baru saja keluar dari ruang rawat inap arkan, saat ini arkan sudah selesai dioperasi. itu sebabnya yuda dapat masuk untuk menjenguknya, ia berpapasan dengan syeren dan juga resa yang hendak memasuki ruangan tersebut.

syeren membuang tatapannya kearah lain saat tatapan tajam yuda mengarah kepadanya, "misi ka kita mau ngejenguk arkan juga" ujar resa.

yuda mengangguk setelah itu langsung pergi, syeren langsung menghela nafas leganya, " yuda serem banget." gumamnya

"emang. temen-temen arkan itu serem-serem, kecuali ka rig-" resa menghentikan ucapannya dikalah ia mengingat apa yang terjadi kepada riggo

mata resa mulai memanas dengan perlahan air matanya keluar deras membasahi pipinya, syeren yang melihat itu langsung memeluk resa.

syeren membawa resa masuk kedalam ruang rawat arkan, ia mendudukan resa kesofa.

"resa tenang aja riggo itu orang baik pasti dia masuk surga, resa harus percaya itu. aku juga sedih dengan apa yang terjadi, tapi aku gak bisa berbuat apa-apa selain nerima, dan ikhlas"

"tuhan sayang sama riggo, makanya tuhan ngambil dia dari kita, kita harus bisa ikhlasin riggo resa." gumam syeren

syeren kembali memeluk resa yang masih terisak, "Padahal gue belum ngungkapin perasaan gue ke ka riggo ren, sakit banget rasanya. tapi yang lo bilang ada benarnya, mau gak mau gue harus ikhlas hks..." lirih resa

syeren mengangguk ia tak kuasa melihat resa seperti ini, perlahan air matanya juga ikut mengalir.

"lo juga pasti sedih kan? ngeliat arkan dalam kondisi kaya gini, gue harap dia segera sadar biar dia bisa hadir diacara pemakaman riggo" ujar resa

syeren mengangguk. kemudian ia menghampiri arkan, dan memegang tangannya yang terikat dengan selang infus. "Kaka bangun" bisiknya

"aku gak mau kaka lama-lama dalam kondisi seperti ini, aku gak bisa ngeliat kaka kaya gini. aku takut, sesuatu yang terjadi ke riggo bakal terjadi juga ke kaka" lirihnya

"Ren lo gak boleh ngomong sembarangan." tegur resa

"maaf resa, aku cuma takut." lirih syeren.

sebuah keajaiban terjadi. dengan perlahan arkan membuka kedua matanya, hal itu membuat resa, dan juga syeren terkejut sekaligus senang.

"ka arkan sadar resa" ujarnya dengan begitu antusias.

pandangan yang awalnya buram perlahan menghilang, sekarang arkan mulai tahu siapa dua orang yang ada dihadapannya.

ARKANIO[MATURE🔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang