16. bukti

895 13 23
                                    


ARKANIO

***

Arkan berhasil keluar dari rumah syeren ketika seyeren sudah tertidur pulas. pagi ini rencananya arkan akan memperlihatkan sebuah video penyerangan yang ia alami saat itu, arkan harus berusaha membongkar kebusukan para anggota zamaica khusunya pembunuh riggo.

"pagi-pagi udah rapih aja anak ibu mau kemana?" tanya lusi sambil memegang punggung anaknya yang tengah mengikat tali sepatu.

"Arkan ada urusan bu" jawab arkan ia langsung berpamitan setelah selesai mengikat tali sepatu.

"gak sarapan dulu nak?" tawar lusi mengingat anaknya belum sarapan.

arkan menggelengkan kepalanya, "gabisa bu arkan harus segera kerumah yuda sebelum dia pergi, yuda kalo udah pergi susah bu dicarinya" gumam arkan, ia berencana untuk mengajak yuda ke kantor polisi.

"hati-hati ya nak jangan kebut'an." kata lusi sambil tersenyum simpul.

"Arkan pamit bu, oh iya ka luna keluar kota?" tanya arkan pada ibunya.

"kaka kamu bilang semalam nginep diapartnya yang baru nak, katanya disana lebih dekat dengan kantor jadi gak makan waktu lama" jawab lusi dan mendapat anggukan dari arkan.

**

syeren baru saja meminum pil yang arkan berikan padanya. hari ini adalah hari libur tentu saja ada arvan dirumahnya, syeren sedikit bosan ditambah lagi arkan belum menghubunginya juga.

"tumben ini pak mesum gak ngajakin joging, kemana yah tuh orang?" gumam seyeren.

kemudian syeren menuju balkon kamarnya samar-samar syeren melihat diluar pagar rumahnya ada resa, untuk memastikan benar atau tidaknya gadis itu kembali memasuki kamarnya untuk mengambil teropong, kenapa gadis itu memiliki teropong karena gadis itu sering menggunakan teropong itu untuk mengecek apakah arkan datang kerumahnya ada atau tidak.

syeren kembali ke balkon dengan teropong ditangannya. ia mulai meneropong area pagar rumahnya, dan ternyata benar ada resa di depan pagar rumahnya.

"resa!!" panggilnya. resa yang mendengar itu langsung melambaikan tangannya, dan pada saat itu juga pak bejo datang membukakan pagar.

"ren ayo joging!" teriak resa dari bawah yang dapat syeren denger.

"masuk! aku mau siap-siap dulu" ujar syeren.

"gak usah, udah buruan gue tunggu disini." kata resa langsung diangguki oleh syeren, dan kemudian gadis itu segera bersiap agar resa tak lama menunggunya.

lima menit berlalu syeren datang dengan outfit jogingnya, "tumben banget ngajakin aku joging." tanya syeren.

"gue cuma mau refresing dari pada dirumah nangis terus gue mending gini lumayan bisa ngilangin stres gue meskipun cuma sementara." gumam resa dalam diam syeren pun mengerti suasana hati resa masih hancur akibat kepergian riggo padahal, resa belum sempat mengatakan isi hatinya pada riggo namun, sang pujaan hati sudah lebih dulu pergi.

"kok diem ren ayo!" Kata resa sontak membuat lamunan syeren buyar.

"ayo-ayo semangat!"

ARKANIO[MATURE🔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang