ARKANIO.
.
.
.
.
"ini baju ganti lo." ujar arkan datar ia langsung memasuki kamar mandi."marah, tapi karena apa?" gumam syeren yang menyadari kemarahan arkan.
tanpa ba-bi-bu ia langsung mengenakan pakaian yang arkan siapkan, 10 menit berlalu arkan keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkari pinggangnya.
syeren memalingkan wajahnya meski ia sering melihat arkan telanjang ia masih saja canggung, dan malu. apalagi saat ini rambut dan badannya basah sungguh itu membuat aura sexy arkan semakin menguar.
"aku keluar" ujar syeren langsung keluar dari kamar arkan.
arkan hanya diam saja tanpa memperdulikan syeren, ia malah fokus memilih pakaian.
Dibalik pintu kamar arkan syeren membuang nafasnya dengan tidak beraturan, "aku kenapa si, ini lagi kenapa otak dari tadi mikir yang mesum-mesum terus."
"akh!" syeren terjatuh karena arkan membuka pintu kamarnya, ia hanya menatap datar syeren yang mengeluh kesakitan.
"kak kenapa maen buka aja si!" kesal syeren
"lagian kenapa lo berdiri didepan pintu kamar gue?" celetuk arkan meninggalkan syeren begitu saja, pria itu menuju dapur untuk mengambil minum.
"BUKANNYA BANTUIN!!" teriak syeren yang terdengar oleh arkan namun, arkan benar-benar mengabaikannya. ia kesal dengan langkah lebarnya menghampiri arkan yang tengah menutup pintu lemari es.
"Kebetulan, bukain pintu lo denger ga?" suruh arkan membuat syeren bertambah kesal, ia langsung berjalan kearah pintu utama apartemen arkan, dan langsung membukanya.
"permisi neng ini pesanannya, saya permisi"
"makasih pa"
syeren menutup kembali setelah itu kembali kedapur, "aku mau spageti kenapa ga bilang dulu kalo pesen makanan" gumam syeren
"makan yang ada aja, itu juga ada makanan kesukaan lo coba liat" gumam arkan diangguki oleh syeren.
bibirnya tersenyum lebar saat ia menemukan makanan kesukaannya, syeren mendekati arkan kemudia memeluknya. "makasih kaka."
"hm, makan yang banyak."
"Kaka juga harus makan, sini aku suapin"
Mereka berduapun makan bersama.
syeren kebingungan mencari kesana kemari namun ia tidak juga menemukan ponselnya.
"diamana perasaan disofa, kok sekarang enggak ada" gumamnya
"nyari apa?" tanya arkan yang sedari tadi memperhatikan syeren, sebenarnya arkan sudah tahu apa yang syeren cari namun, ia dengan sengaja berpura-pura tidak mengetahuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANIO[MATURE🔞]
Teen FictionYang masih dibawah umur minggir! cerita ini tidak disarankan untuk anak kecil. ... arkan melingkarkan tangannya diperut rata syeren, ia memeluk syeren dari belakang."ren baru liat aja gue udah sange, gue pengen lebih...