bab 3

1 0 0
                                    

"Hasna, sudah siap belum? Ayo, jangan lama lama" Panggil mama dari luar rumah

"Iya ma, tunggu sebentar" Jawabku dengan sedikit berteriak agar mama bisa mendengar jawabanku.

Setelah semuanya siap, aku langsung menyusul mama dan ayah yang sudah menunggu ku di dalam mobil.

Hari ini, aku berangkat ke padang buat mencari pondok yang cocok.

Tapi selama di padang dan daerah di sekitarnya, aku dan ortuku tidak menemukan pondok yang cocok.

Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama, akhir aku dan orangtuaku menemukan pondok yang cocok. Ketika aku dan ortuku mengelilingi pondok itu, ternyata pondoknya masih terbilang baru dibangun di kota itu. Aku memilih podok ini karena dekat dengan kota asal ku.

Selesai dari melihat lihat pondok, aku dan keluargaku pulang ke kota asal ku.

....

Krrriiinnggggg...

Suara alarm handphone berdering berbunyi.

Dengan mata yang sayup sayup, aku berusaha meraih handphoneku buat melihat jam yang ada di handphone ku dan angka yang tertera sudah menunjukkan pukul 5 subuh. karena aku takut ketinggalan solat subuh, jadi aku beranjang dari kasur dalam keadaan yang masih ngantuk.

Setelah sholah subuh, aku langsung membantu mama untuk membersihkan rumah seperti nyapu, ngepel dan sebagainya.

Ketika aku lagi nyapu, mama yang sedang masak menyempat dirinya untuk mengajak ku ngobrol. karena kalau hari kerja pasti mama sibuk sekali, jadi aku dan mama jarang ngobrol kecuali hari libur, itupun kalau nggak ada tugas yang harus di kerjakan.

"Kamu suka sama pondok yang terakhir kita lihat itu hasna?" Tanya mama sambil fokus ke masakan yang lagi dimasak

"Suka ma, lagi pula pondoknya kan lumayan dekat dari kota kita ma." Jawabku yang tetap fokus sama mengupas bawang

"Baguslah kalau begitu, soalnya mama kewalahan pas di padang kemarin."

"Kenapa? " Tanyaku sedikit keheranan

"Soalnya, banyak pondok yang kita kunjungin di padang kemaren tapi tidak ada satupun yang srek sama kamu." Jawab mama

"Iya ma, aku kurang srek juga sama pondok di sana" Jawabku simpel

"Hasna, 3 minggu lagi kita berangkat lagi ke pondok untuk tes masuk. Jadi mulai hari ini, kamu harus giat belajar ya biar kamu bisa keterima di pondok itu.. Mama berharap sekali sama kamu"

"Iya ma, hasna usahain lulus" Ucapku sambil menundukkan kepala sedikit.

Sebenarnya dalam hati, aku tidak yakin bisa mengikuti pembelajaran yang ada di pondok. Tapi karena mama pengennya aku masuk ke pondok, dan karena aku juga anak yang baik, jadi aku mau nggak mau harus mengikuti perkataan mama. karena aku tidak bisa membantah perkataan mama.

.....

Hari demi hari ku lewati dengan baik, dan aku juga berusaha untuk belajar dengan giat biar bisa keterima di pondok yang ingin aku tuju.

Sampai pada hari di mana aku dan orangtuaku berangkat ke pondok untuk mengikuti tes yang akan berlangsung keesokan harinya, jarak dari kotaku ke kota dimana pondok ku berada itu membutuhkan waktu sekitar 3-5 jam.

Setelah menempuh waktu kurang lebih 3-5 jam, akhirnya aku sampai di kota yang dituju. Karena ujiannya besok, jadi aku dan orang tua menginap di hotel yang tidak terlalu jauh dari pondok, biar besok tidak terburu-buru.

Aku pun membantu ayah buat mengangkut barang yang mau di bawa masuk ke dalam kamar, setelah semua barang sudah diangkut masuk ke kamar, mama dan ayah langsung beristirahat dulu sedangkan aku main HP sambil ngechat nanda karena selama dimobil aku sudah tidur.

Suatu kisah dalam hidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang