Bab 5

1 0 0
                                    

Karena kejadian tadi malam, aku tidak bisa tidur dengan nyenyak. Sampai azan subuh pun berkumandang, aku terbangun dari tidurku dan ternyata teman temanku masih banyak yang tidur. Tapi ada juga yang sudah bangun, tapi hanya beberapa saja termasuk aku yang emang dari tadi tidak bisa tidur.

Tanpa basi basi, aku bergegas beranjak dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi untuk mandi.

Setelah selesai mandi, aku kembali ke kamar dan berganti baju sekolah. Sebelum sekolah, aku pergi ke dapur pondok untuk sarapan terlebih dahulu.

...

"Karena hari ini pertemuan pertama kita, jadi kita hanya perkenalan saja ya" Ucap ustadzah bagian keamanan ku yang bernama ustadzah tika."

"Oke ustadzah... " Jawab anak kelas ku dengan serentak

Karena hari ini adalah hari pertama proses belajar mengajar, jadi setiap pelajaran hanya perkenalan saja.

...

Semenjak teman teman kamarku tau kalau aku ngompol, mereka banyak yang menjauh dariku. Bahkan tika yang sejak awal tidur di sebelahku pun menjauh, yang awal kami tidur membuat huruf u malah jadi huruf u keputus (sisa aku sendiri di deretanku.)

Begitu juga dengan teman kelasku, mereka semuanya juga menjauhi ku kecuali satu orang teman kelasku yang akan menjadi teman dekatku. Dia adalah vani, dia selalu menemaniku, walaupun kami sering berantem tapi tidak akan lama.

....

Hari hariku jalani dengan baik, sampai tak terasa akhirnya perpulangan pondok pun tiba.

Karena pulangnya malam, jadi paginya semua santriwati baru bergotong royong untuk membersihkan pondok.

Setelah gotong royong, acara selanjutnya kami di suruh untuk berkumpul di aula karena ada sosialisasi tapi nggak semuanya yang ikut karena sukanya nggak begitu besar.

"Yang nggak ikut sosialisasi, ayo ikut ustadzah buat membersihkan kelas" Ajak ustadzah bagian keamanan

Aku yang mendengar perkataan ustadzah keamanan merasa lega, karena bisa beristirahat sambil ikut sosialisasi.

.....

"Baik, sekian acara kita pada pagi hari ini. Bagi yang orang tuanya sudah datang silahkan temui orang tuanya ya.." Kata Ustadzah bagian keamanan yaitu ustadzah Laila sambil memberikan senyum kepada kami semua

Semua santriwati hanya mengangguk mengerti, dan kami semua yang di aula pun di perbolehkan untuk keluar.

Setelah keluar dari aula, aku tidak langsung pulang ke kamar, padahal kamarku ada di lantai atas aula. Tapi ntah mengapa hatiku tergerak buat lihat mama yang sudah datang atau belum lewat gerbang.

Yaps, sesuai dengan keinginan ku, ternyata mama sudah menunggu di taman. Kenapa aku tau? Karena aku mengenal mobil mama, hehehe..

Tanpa pikir panjang, aku bergegas berjalan menuju arah mama yang sudah menungguku di taman.

"Mama" Panggil ku dari kejauhan

mama yang sedari tadi memainkan hp nya seketika menoleh ke arahku dan langsung menghapiriku

"apa kabar hasna?" tanya mama sambil memelukku dengan erat

"baik ma" seraya memberikan senyum ke mama

"gimana, enak belajar di sini?" tanya mama lagi

"enak ma, hasna juga sudah punya beberapa teman"

" bagus dong, kalau sudah punya teman. hasna mama pesan, carilah teman yang banyak. kamu juga rajin rajin ya belajar di sini" pesan mama

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Suatu kisah dalam hidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang