𝐃𝐄𝐕𝐀𝐍𝐀 | 𝐝𝐞 𝐜𝐨𝐦𝐞𝐝𝐲 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 . .

2. DEVAN

2. Devan.

Yokk bisa yokk, ramein dahh uyyy

Kadang sedih punya cerita bagus tapi ga rame.

• • • • •

Seorang gadis sedang berkutat di dapur hendak membuat kue yang dipesan oleh pembeli.

Ia mengambil wadah kecil berbentuk kaca. Ia memasukkan bahan makanan dasar seperti : Coklat bubuk 8gram, air 35gram dan susu cair 45gram.

"Semuanya diaduk rata lalu masukkan tepung terigu sebanyak 55gram." katanya membaca catatan di ponselnya.

Sambil mengaduk adonan ia berbicara sendiri, "kok bisa pula aku lupa resep ku," ujarnya sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"untung aja aku catet resepnya, kalau ngga hancur deh daganganku." ucapnya sambil memasukkan 3 kuning telur lalu mengaduknya.

Setelah tercampur semua, ia sisihkan. Lalu kembali membaca ponselnya sekilas.

Ia mengambil wadah yang berisi putih telur lalu memasukkan cairan pengembang sedikit saja, tidak lupa dengan gula secukupnya.

Setelahnya, ia mixer itu lalu memasukkan hasilnya kedalam satu wadah yang berisi adonan.

Kemudian ia masukkan adonan itu kedalam plastik yang akan membentuk kue di atas loyang.

Sebelum itu, ia lebih dulu menata mangkok kecil di atas loyang. Kemudian ia masukkan setengah adonan kue dari mangkok itu lalu memasukkan ke microwave.

10 menit berlalu, Karina menata kue yang dibuat nya didalam satu kotak dan membungkusnya lalu segera keluar untuk mengantar pesanan nya.

Sebelum mengendarai motornya. Ia lebih dulu menelepon seseorang.

Setelah melihat telpon tersebut memulai detik, ia berkata to the point.

"Rara pergi kerumah Ica, kok ga izin dulu?"

"Emm, lupa. Ehehe."

"Jam berapa Rara pulang? Nanti kakak jemput, ya?"

"Ini baru aja mau pulang, kakak mau kemana?"

"Ngantar kue kerumah Bibi Tina."

"Bibi Tina yang jadi tetangga Ica, itu?"

"Iya, kakak mau pergi dulu, ya."

"Yo, assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Tut

Setelah dari itu, ia langsung menaiki motornya dan pergi menuju salah satu rumah pembelinya.

Ia sampai disana, ia memberi makanan yang ia buat tadi kepada pembeli itu. Usai menerima uang, gadis itu hendak menaiki motornya dan kembali pulang.

Namun, di saat-saat itu. Bola matanya tak sengaja menangkap objek yang tak familiar di matanya.

Ia memicingkan matanya. "Kek kenal, siapa ya?" katanya sambil memicing menyelidik.

Objek itu menoleh, Karina dapat melihat orang itu. "Oh, si cowok ngeselin!" serunya lalu berjalan menyebrang dan sembunyi di salah satu mobil dekat parkir.